SAMARINDA.KOMINFONEWS- Moment Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri bulan April kemarin, justru inflasi di kota Samarinda jauh terkendali. Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Kota Samarinda Yuyum Puspitaningrum, mengatakan hasil rilis data inflasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Samarinda berdasarkan perkembangan indeks harga konsumen menyebutkan, Inflasi April 2023 tetap terkendali di tengah periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri.

“Secara tahunan tercatat sebesar 4,41% (yoy), turun dari level bulan Maret sebelumnya sebesar 4,91% (yoy), sedangkan inflasi dari bulan ke bulan tercatat 0,45 % (mtm)," kata Yuyum disela hadir secara virtual dalam rakor pengendalian inflasi bersama Kemendagri, Rabu (3/5/2023) pagi diruang Command Center, Diskominfo Samarinda.

Kendati angka tadi sedikit diatas inflasi nasional yakni  4,33 %, tapi menurut Yuyum angka inflasi tahunan di Samarinda ini dibawah angka inflasi Provinsi Kaltim sebesar 4,46 % dan kota Balikpapan sebesar 4,54 %.

“Hasil ini tentunya tidak lepas dari sinergitas dan koordinasi erat antara OPD di lingkungan Pemkot dengan penguatan program pengendali inflasi melalui operasi pasar murah dan pasar tani selama bulan Ramadhan kemarin dalam memastikan ketersediaan kebutuhan pokok tetap terjamin dengan harga terjangkau,” kata Yuyum.

Sementara, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Carnavian saat memimpin rakor pengendalian inflasi secara daring bersama kepala daerah se Indonesia pagi itu mengungkapkan hal yang sama, yakni jika ditingkat nasional, inflasi Indonesia relatif  terkendali karena ketersediaan bahan pokok masih aman dan harga terjangkau di tengah demand yg tinggi saat Ramadhan maupun Lebaran kemarin.

“BPS mencatat inflasi bulan ke bulan pada April 2023 mencapai 0,33%. Sementara, inflasi year on year (yoy) sebesar 4,33% dan tingkat inflasi year to date (ytd) April 2023 sebesar 1,01%. Bahkan di dunia angka inflasi Indonesia sangat baik, negara kita berada pada urutan angka inflasi terendah di peringkat 145 dari 186 negara di dunia," aku Tito.

Terpisah, Kepala BPS RI Margo Yuwono, menambahkan dari hasil pemantauan BPS terdapat beberapa komoditas yang memberikan andil ke inflasi April kemarin yaitu angkutan udara dengan andil inflasi sebesar 0,06%, angkutan antar kota dengan andil inflasi sebesar 0,03%, komoditas emas perhiasan dengan andil inflasi 0,02%, daging ayam ras memberikan andil 0,02%, beras memberikan andil kepada inflasi di April 0,02%, dan rokok kretek filter memberikan andil ke inflasi di April sebesar 0,02%.

Di lingkungan Pemkot Samarinda sendiri, rakor pengendalian inflasi bersama Kemendagri ini juga dihadiri  Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik , Dadang Airlangga Nopandani. (CHA/KMF-SMR)