05 Maret 2021
9329
Apresiasi Semangat Swadaya Bangun Masjid, Andi Harun Pribadi Sumbang Rp 25 Juta

SAMARINDA. Kembali Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun
merogoh kantong pribadinya. Jika pekan lalu pada korban kebakaran, kali ini
menyumbang pembangunan masjid Fastabiqul Khairaat di Perumahan Bengkuring Jalan
Bayan 1 kelurahan Sempaja Timur, kecamatan Samarinda Utara, Jumat (5/3/2021).
Bantuan tunai ini diserahkan langsung Andi Harun pada
peletakan batu pertama masjid yang sebelumnya merupakan mushala yang telah
berdiri sejak tahun 1998.
“Saya mewakili Pemerintah Kota sangat mengapresiasi semangat
swadaya masyarakat membangun masjid ini,” ucap Andi Harun dalam sambutannya di
hadapan Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, ketua Yayasan Fastabiqul Khairaat
Syamsul Qomari dan jamaah setempat.
Andi Harun mengatakan selain sebagai tempat sujud, juga
sebagai tempat melakukan pengkajian, pendalaman dan wadah memperkuat ikatan
sosial warga. “Ikatan sosial yang tercipta dari rumah ibadah,” tutur mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim ini.
Andi Harun mengatakan semangat warga membangun dengan swadaya
yang luar biasa sesuai nama masjidnya Fastabiqul Khairaat, yaitu bagaimana
berlomba-lomba dalam kebaikan.
“Sedekah untuk membangun masjid, salah satu jalan untuk
menuju surga Allah. Sesuai janji Allah dalam Al Quran, orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki,” katanya.
Bahkan lanjutnya kalau penyakit sebelum diturunkan, Allah
akan memberikan tanda-tanda.
“Beda dengan rejeki. Datangnya tak terduga dari mana saja.
Untuk itu mendatangkan rejeki, sesuai janji Allah mari kita bersedekah di jalan
Allah,” imbuhnya.
Ia mendoakan pula agar pembangunan masjid ini bisa berjalan
lancar.
“Walaupun tidak besar, ada sumbangan dari Pemkot dan dari
saya pribadi Rp 25 juta,” tuturnya.
Sebelumnya ketua Yayasan menyampaikan setelah selesai
pembangunan masjid akan dibangun taman, balai pertemuan dan rumah kaum.
“Awalnya mushala yang dibangun tahun 1998. Sekarang sudah
tidak mampu menampung jamaah. Kalau maghrib sampai keluar jamaahnya, dan subuh
penuh,” beber Syamsul yang juga kepala Dinas Pertanahan Samarinda.
Masjid ini sendiri lanjut Syamsul akan dibangun dengan ukuran
19 meter x 19 meter dan sekitar 3 sampai 4 bulan target penyelesaian.
Senada disampaikan pula Wagub Hadi Mulyadi, yang
mengapresiasi swadaya warga. Di dalam kesempatan itu, Wagub memberikan bantuan
Rp 30 juta.
Hadir pula dalam kesempatan itu Asisten I Setda Samarinda
Tejo Sutarnoto, Kabag Kesra Abdul Jami, Camat Samarinda Utara Syamsu Alam,
serta Plt kepala Dinas Tenaga Kerja Samarinda Wahyono dan Camat Palaran Suwarso
yang merupakan warga setempat.(don/kmf-smd)