05 April 2021
4473
Buka Gelar Pangan Murah, Andi Harun Dorong Produk Yang Dijual Hasil Produksi Lokal

SAMARINDA.KOMINFONEWS-Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun membuka secara
resmi gelar pangan murah yang berlangsung Senin (4/4/2021) pagi, di halaman
kantor Dinas Ketahanan Pangan Samarinda, jalan Perjuangan.
Sedikitnya ada sebanyak 40 tenant dengan berbagai produk kebutuhan pokok
yang mengisi kegiatan pangan
murah tadi, di mana gelaran ini
sendiri akan berlangsung hingga Selasa besok.
Wali kota dalam kesempatan itu memberikan apresiasi atas inisiasi Dinas
Ketahanan Pangan yang
telah menggelar
kegiatan tersebut dalam menyambut bulan suci ramadhan.
“Setidaknya kita patut bersyukur dengan hadirnya kegiatan ini karena
sangat membantu masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga
terjangkau sebelum menghadapi ramadhan. Harapan saya semoga gelaran yang sama
bisa dilaksanakan kembali dengan menjangkau ke wilayah yang lebih luas lagi
untuk membantu warga,” kata Andi
Harun mengawali arahannya.
Ia juga memberikan catatan kepada panitia pelaksana agar ke depan dalam menyelenggarakan kegiatan
pangan murah bisa lebih memprioritaskan menjual hasil produk lokal.
“Seperti tadi saya liat ada yang jual tempe, tapi sayang diproduksi dari
Banjar Baru padahal warga kita banyak yang bisa bikin tempe, ini yang membuat
saya kurang happy padahal kegiatannya sudah oke,” singgung wali kota seraya bercanda.
Begitu pun dengan produk beras yang sudah dihasilkan para petani
Samarinda yang dijual pagi itu, Andi Harun memberi masukan terkait masalah
sistem packaging agar bisa lebih disempurnakan. Sedangkan jangkauan produksi
yang masih belum memenuhi kebutuhan untuk warga Samarinda, dirinya masih
mempertimbangkan untuk memperluas lahan pertanian.
“Penyediaan lahan ini masih skema pertama, untuk skema kedua bisa saja
kita membangun RPU atau gilingan padi beserta gudang produksinya di pulau
Sulawesi, toh kebutuhan beras kita juga masih diimpor dari sana, setidaknya
walaupun gabahnya dibeli dari petani Sulawesi tapi diproduksi dengan alat dari
Samarinda,” ungkapnya.
Oleh itu, sambung wali kota pentingnya inovasi dan kreatifitas tadi.
Tujuannya agar produk warga Samarinda mendapat nilai lebih di mata konsumen.
Maka, ia pun memberikan tantangan kepada OPD di lingkungan Pemkot yang membawahi keterlibatan UMKM agar membuat
konsep hingga road map bisnis mulai dari produksi sendiri hingga akhirnya bisa
diterima dalam dunia pasar.
“Kalau ada silakan ajukan ke wali kota, saya jamin Pemkot selalu backup
baik itu dari sisi anggaran, sehingga ke depan
kita sudah mulai mengurangi budaya menjual produk dari luar melalui event
seperti ini,” tutupnya.
(CHA/DON/KMF-SMD)