TOP NEWS

Top

Jaang Terima Bantuan Madu dan Kurma Untuk Tim Medis Samarinda

Jaang Terima Bantuan Madu dan Kurma Untuk Tim Medis Samarinda

SAMARINDA. Setiap minggunya, peningkatan jumlah pasien positif terinfeksi virus corona terus mengalami kenaikan. Mengingat Kota Samarinda sendiri dalam 1 bulan ini masuk dalam fase puncak penyebaran Covid-19, tak heran jika beban kerja petugas medis pun semakin berat.

 

Apalagi Samarinda memiliki Rumah Sakit

khusus untuk menangani karantina Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 dan beberapa rumah sakit daerah lainnya. Walaupun banyak mendapat bantuan berupa Alat Pelindung Diri dan Masker, tapi untuk kebutuhan madu masih minim bagi para tenaga medis di rumah sakit.

 

Beruntung, Rabu (13/5) pagi, Walikota Samarinda, Syaharie Jaang kembali menerima bantuan sebanyak 404 botol madu asli dan 4 dos kurma dari Majelis Rabithah Alawiyyah. Bantuan madu tadi diserahkan langsung oleh Ketua Majelis, Habib Hamzah bin Sahir di Aula Rumah Jabatan Walikota, Jl S Parman. “Madu yang kami serahkan hari ini merupakan masukkan dari teman-teman. Selain APD dan masker, tenaga medis  juga perlu asupan madu dan kurma untuk menjaga stamina mereka selama bertugas,” kata Syech Hawib Hamzah.

 

Sementara, Walikota Samarinda mengatakan jika bantuan madu tersebut sangat berarti sekali, karena harus diakui beberapa minggu terakhir ini Pemkot selalu mendapat bantuan dari pihak swasta maupun organisasi kepemudaan yang peduli terhadap penanganan Covid-19 di Samarinda. “Bantuan hari Ini luar biasa sekali. Sangat bermanfaat. Karena madu bisa membantu stamina dan fisik untuk para tenaga medis kita,” kata Jaang.

 

Karena para perawat dan dokter di Samarinda sambung Jaang, saat ini dituntut harus semangat dan kuat untuk menanggani pasien yang telah terpapar Covid-19. “Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih untuk para habaib yang terkumpul dalam Majelis Rabithah Alawiyyah yang telah memberikan bantuan kepada tim medis di Samarinda. Semoga menjadi amal jariyah bagi kita semua,” sebut Jaang. (KMF4)

 

Penulis: Ahmad Haidir —Editor: Redaksi