TOP NEWS

Top

Walikota Bersama DMI Kunjungi Masjid Saldo Kas Nol Rupiah

Walikota Bersama DMI Kunjungi Masjid Saldo Kas Nol Rupiah

YOGYAKARTA. Walikota Samarinda Syaharie Jaang bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Samarinda mengunjungi Masjid Jogokariyan di Yogyakarta, Jumat (13/11).

 

Menurut Syaharie Jaang, Masjid tersebut patut dikunjungi mereka bersama DMI untuk diambil hal positifnya untuk diterapkan di Samarinda. Dikatakan Jaang jika Masjid Jogokariyan selalu berupaya keras agar saldo infaqnya harus di angka nol rupiah setiap kali diumumkan akhir bulan.

 

“Makanya kami kesini bersama Ketua DMI Pak Syafruddin AH, juga Pak Mahjuddin dan Pak Nanang Sulaeman ingin tahu apa motivasi dan bagaimana caranya, serta implementasinya,” ucap Jaang.

 

Syafruddin AH yang juga Ketua Masjid Agung Pelita Samarinda menilai program tersebut sangat bagus.

 

“Ini akan menjadi ilmu bagi kita di Samarinda. Akan kita bahas bersama pengurus DMI nantinya. Banyak hal positif yang bisa kita adopsi,” ucap Syafruddin.

 

Menurut Ketua Ta'mir Masjid Jogokariyan Ustadz Muhammad Jazir ASP, infaq itu sebenarnya ditunggu pahalanya untuk jadi amal shalih, bukan untuk disimpan di rekening bank. Pengumuman infaq jutaan juga dikhawatirkan akan menyakitkan jika tetangga masjid ada yang tak bisa ke rumah sakit karena tak punya biaya atau tak bisa membayar biaya sekolah anak-anaknya.

 

"Dengan pengumuman saldo infaq yang nol rupiah, maka jamaah lebih bersemangat mengamanahkan hartanya," ucapnya.

 

Bahkan masjid ini malah mensejahterakan warganya dengan fasilitas WiFi gratis, ruang olah raga untuk anak-anak dan dewasa. Masjid ini juga sanggup mencover warganya yang sakit dengan membawa Kartu Sehat Masjid ke Rumah Sakit dan Klinik manapun di Yogyakarta, termasuk memberi hibah umrah bagi jamaah yang istiqomah Shalat Shubuh di Masjid.

 

Masjid ini bukan hanya mengelola bantuan dari umat, tetapi juga mengelola berbagai macam usaha dengan memberdayakan masyarakat di sekitarnya dalam bentuk BUMM ( Badan Usaha Milik Masjid)

Dikatakan KH M Jajir bahwa adzan bukan hanya melantunkan Kalimatullah, tetapi kewajiban pengurus untuk mengajak warga dari rumah ke rumah untuk ke masjid dan setelah datang ke masjid orang dibuat senang.

 

BUMM yang dikelola masjid sudah banyak ada hotel bintang 3, kebun, kolam ikan dan juga usaha jasa dan perdagangan. (hen/don/kmf-smd)