TOP NEWS

Top

PDAM Berubah Status Menjadi Perumdam, Jaang Minta “Ngalir Dulu Lah”

PDAM Berubah Status Menjadi Perumdam, Jaang Minta “Ngalir Dulu Lah”

SAMARINDA. Perusahaan Daerah AIr Minum (PDAM) Kota Samarinda secara resmi berubah status menjadi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kota Samarinda. Sejumlah Kepala Bagian dan Kepala Seksi kini berubah status menjadi manager dan asisten manager.

 

Begitu pun di level atas, jajaran Direktur Bidang Umum dan Bidang Teknik kini berubah menjadi Direktur Umum dan Direktur Teknik. Sementara, untuk karyawan atau pelaksana berubah nama menjadi staf. Dalam perubahan status tersebut, kini Walikota tercantum sebagai Kuasa Pemilik Modal.

 

Pelantikan pengangkatan jabatan struktural ini sendiri dilakukan Selasa (03/11) siang di aula rumah jabatan Walikota yang diikuti seluruh staf Perumdam Tirta Kencana secara virtual. Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda, Nur Wahid dalam sambutannya mengatakan perubahan status tadi tujuannya untuk membangun Perumdam menjadi perusahaan profesional dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan.

 

Mengingat kata dia, sekarang ini masih banyak tugas yang menjadi pekerjaan rumah Perumdam dan harus diselesaikan dalam memberikan pelayanan air bersih ke rumah warga.

 

“Karena dari awal kepemimpinan Walikota sudah jelas yang diminta, gimana caranya ketika warga menghidupkan keran, air langsung mengalir. Pesan ini yang menjadi tugas kami untuk mewujudkannya,” tutur Wahid.

 

Oleh itu, dalam meciptakan perusahaan profesional tadi Wahid tak lupa menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang selalu mendukung upaya Perumdam dalam memperbaiki layanan dalam memenuhi kebutuhan air bersih warga dengan menambah peningkatan kapasitas pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) baik di Kelurahan Gunung Lingai, Makroman dan Sei Kapih.

 

“Insya Allah kalau proses pembangunannya sudah selesai otomotis penambahan suplai air bersih ke rumah warga di wilayah tadi bisa menjadi 55 liter per detik,” ungkapnya.

 

Pelantikan jabatan struktural siang itu disaksikan langsung oleh Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Sugeng Chairuddin, Asisten II Nina Endang Rahayu serta Ketua Dewan Pengawas Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah dan anggota Dewan Pengawas Abdullah.

 

Sementara Walikota Samarinda, Syaharie Jaang dalam arahannya mengatakan dengan berubahnya unit kerja PDAM menjadi Perumdam, maka ia meminta semua jajaran yang terlibat harus berpikir profesional.

 

Maksudnya disini sambung Jaang, bagimana caranya perusahaan bekerja mencari uang sebagaimana mestinya perusahaan profesional. Bukan malah sebaliknya menghabiskan uang.

 

“Paling penting seperti pesan saya pertama kali saat dilantik menjadi Walikota, nggak muluk-muluk berharap kalau ibu-ibu masuk dapur putar keran, air langsung mengalir. Pokoknya ngalir dulu lah,” kata Walikota.

 

Mimpi itulah yang hingga saat ini terus ia tagih kepada PDAM hingga kini berubah menjadi Perumdam untuk mewujudkannya. Karena masalah air bersih menurut Jaang sudah menjadi kebutuhan utama warga berdasarkan hasil survei yang ia lakukan saat menjabat Walikota di periode pertama. Jadi ia harapkan, kendati arah manajemen Perumdam nanti sudah menuju profit oriented tapi tidak melupakan pelayanan.

 

“Jadi tugas manager dan asisten yang dilantik hari ini bisa merencanakan langkah dalam pencapaian tujuan sebuah perusahaan, mungkin dengan membuka sejumlah peluang dengan format baru. Intinya mulai sekarang harus berpikir profesional,” pesan Walikota. (cha/don/kmf-smd)