TOP NEWS

Top

Wawali Kagum Layanan NPD 112 Milik Pemkot Sama Seperti Layanan 911 Milik Amerika

Wawali Kagum Layanan NPD 112 Milik Pemkot Sama Seperti Layanan 911 Milik Amerika

SAMARINDA. Pemkot Samarinda siap meluncurkan Layanan Nomor Panggilan Darurat (NPD) pada 15 Oktober mendatang. Layanan ini akan mengintegrasi semua pengaduan darurat dari semua Unit Reaksi Cepat (URC) perangkat daerah.

"Nantinya, layanan kedaruratan dan pengaduan masyarakat akan diterima para petugas yang piket di ruang Command Center Diskominfo," ucap Plt Kadis Kominfo Samarinda, Kumarul Zaman dalam forum Focus Group Discussion (FGD) bersama beberapa instansi terkait yang berlangsung di Dinas Kominfo Samarinda, Kamis (10/10) pagi.

Untuk itu lanjutnya, lewat forum FGD yang digelar setidaknya para OPD yang terlibat sekiranya bisa memberikan masukkan kebutuhan apa yang perlu dilengkapi sebelum launcing pelaksanaannya selasa nanti.

Sementara, Wakil Walikota Samarinda, M Barkati ketika membuka kegiatan tersebut mempertegas jika layanan NPD yang bakal launching nanti harus didukung penuh oleh OPD yang terlibat. Oleh itu, ia meminta kepada Kepala OPD yang nantinya menugaskan stafnya untuk piket bergantian selama 24 jam harus betul-betul bertanggungjawab dengan tugasnya.

“Karena ruang Command Center yang dibangun oleh Diskominfo ini bukan menggunakan duit yang sedikit. Jadi saya minta ruangan ini bisa dimanfaatkan  semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pesan Barkati.

Bahkan dalam sambutannya pagi itu, Wawali sendiri tidak menyangka jika berjalan, layanan NPD 112 ini sama halnya seperti layanan 911 yang diterapkan di Amerika.

Jadi sambung dia, sudah seharusnya jika pelayanan darurat nanti sudah berjalan komitmen Pemkot untuk meningkatkan response time kepada masyarakat bisa terwujud.

"Untuk diketahui nantinya yang akan berjaga di NPD 112 ada empat intansi yakni Dishub, Damkar, Dinkes dan Satpol PP. Mereka akan dibagi 4 shift," katanya.

Selain menangani laporan yang sifatnya kejadian dan pengaduan darurat, NPD  juga bisa sebagai pusat informasi promosi wisata. (kmf4)

Penulis: Ahmad Haidir --Editor: Doni