SAMARINDA. Walikota Samarinda Syaharie Jaang menyampaikan kepada seluruh jajaran PDAM selain layanan Pengaduan Media Sosial sekarang sebagai tempat atau wadah masyarakat untuk menyampaikan keluhan oleh sebab itu media sosial perlu selalu diawasi dan cepat tanggap didalam menyelesaikan persoalan dan keluhan masyarakat masuk sebelum jadi viral.
“Waktu saya hanya tinggal 20 Bulan menjadi Walikota saya minta setelah saya tidak lagi menjadi Walikota tidak meninggalkan gesekan kepada masyarakat oleh karena itu Media Sosial perlu diperhatikan," ungkap Jaang dalam sambutan pisah sambut di Iwak Bakunyung, Selasa (9/7/2019) Siang.
Selain itu, Jaang juga memberikan kewenangan bagi dewan pengawas untuk melakukan evaluasi langsung bagi jajaran direksi, jika terjadi keluhan khususnya yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat.
Hadir dalam acara ini Dirut Utama PDAM Noor Wahid, Dewan Pengawas PDAM periode 2016-2019 Samsul Bahri Purna tugas, Zulfakar dan Asisten III Ali Fitri, ketua Dewan Pengawas PDAM Aji Syarif Hidayatullah Periode 2019-2022, Sekda Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, Asisten II Endang Liansyah.
Aji Syarif Hidayatullah mengaku dirinya adalah seorang yang aktif di media sosial, apalagi saat ini dia merangkap jabatan sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Samarinda.
“Zaman teknologi sekarang telah banyak berkembang termasuk media sosial yang dijadikan masyarakat sebagai wadah menyampaikan keluhannya, air yang keluar dari PDAM keruh sedikit saja masyarakat sudah dengan mudahnya nge-share," ungkap Dayat demikian akrab disapa.
Oleh karena itu Dayat yang juga kepala Dinas Kominfo Samarinda ini mengatakan dinas yang dipimpinnya telah menggunakan aplikasi sulek (surat elektronik), sehingga lanjutnya kedepan diharapkan surat yang masuk ke PDAM sudah bisa ditanggapi langsung oleh staff dan diteruskan kepada kepala bagian terkait agar tidak lagi menunggu perintah dari direktur. (kmf7)
Penulis: Akbar --Editor: Doni
