TOP NEWS

Top

Kementerian Pariwisata Apresiasi Festival Mahakam

Kementerian Pariwisata Apresiasi Festival Mahakam

SAMARINDA. Festival Mahakam XIX tahun 2019 di Amphitheater Jl Gajah Mada resmi dibuka Kementerian Pariwisata yang diwakili oleh Tim Calender of Events 2019 Raseno Arya, Jumat (1/11) malam. 

Selain dihadiri pihak Kemendagri yang diwakili Amanah Asri, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah, mewakili Gubernur Provinsi Kaltim Kadis Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni, anggota DPRD Kaltim Puji Setyowati, Walikota Samarinda Syaharie Jaang dan rombongan yang didampingi istri, Forkopimda Kota Samarinda, Wakil Walikota Samarinda M Barkati, Sekretaris Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, Kepala OPD, Camat, Lurah, PHRI, Ketua PKK Kota Samarinda, juga dihadiri tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat.

Adapun tamu dari luar daerah adalah Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi Made Cahyana beserta rombongan, Bupati Kabupaten Mahulu Bonifansius Balawel, Perwakilan dari Srilanka Miss Lina, Perwakilan dari Latvia Miss Inara dan Miss Ilona, serta Dirut Perusda. 

“Event Festival Mahakam ini sangat luar biasa karena sampai tahun ini sudah 19 tahun. Kami dari Kementerian Pariwisata sangat mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan salah satu cara kita untuk mempromosikan Sungai Mahakam secara nasional," ucao Raseno Arya.

Yang sangat luar biasa lanjutnya dari Festival Mahakam adalah dalam 3 hari bisa menyelenggarakan sedikitnya 37 event.

"Kesuksesan suatu daerah itu tak lepas dari komitmen kepala daerahnya. Di Kaltim sangat prospek sekali sebagai destinasi wisata karena didukung UMKM yang ada,” bebernya.

Walikota Samarinda Syaharie Jaang menambahkan, meski baru hari ini (jumat, red) Festival Mahakam 2019 secara resmi dilaunching, tetapi rangkaian kegiatan sudah diselenggarakan mulai hari Kamis (31/10) kemarin.

“Harapan kita Pemkot Samarinda sampai berakhirnya event hari Minggu (3/11) nanti semua berjalan dengan baik, lancar dan aman. Selain itu, tamu-tamu kita dari luar daerah maupun luar negeri bisa menikmati event ini dengan nyaman, sehingga bisa meninggalkan kesan yang baik untuk kota kita ini. Bisa juga menjadi oleh–oleh bagi mereka, sehingga Kota Tepian nantinya akan menjadi kota yang dikenang indah, bisa dibicarakan di negara-negara lainnya dan lebih banyak lagi yang berkunjung ke Kota Samarinda untuk berwisata, serta berinvestasi di Kaltim. Karena bagaimanapun juga Samarinda adalah pintu gerbang orang memasuki Kaltim,” terang Jaang.

Menanggapi kerjasama dengan Kabupaten Banyuwangi ini Jaang menjelaskan Kota Samarinda dan Kabupaten Banyuwangi menjalin kerjasama dalam hal promosi pariwisata.

“Beberapa bulan lalu kami sempat berkunjung ke Banyuwangi untuk studi tiru pariwisata di sana, sekarang giliran kita mengundang pimpinan DPRD-nya beserta rombongan. Memang ada hal yang berbeda bila dibandingkan dengan penduduk pulau Jawa yang jumlahnya banyak, jadi antara Kabupaten tetangga bisa berkunjung. Tetapi walaupun demikian Banyuwangi dan daerah lain yang sudah saya kunjungi menyampaikan bahwa tiap daerah pastinya mempunyai keunggulan masing-masing. Seperti juga pariwisata di Kaltim yang punya perbedaan tentunya dan juga telah dipromosikan secara nasional dengan 3 hari bisa menyelesaikan 37 kegiatan. Dari 1000 event nasional berbagai daerah di Indonesia, Alhamdulillah Festival Mahakam ini masuk dalam Kalender 100 besar event nasional, sehingga bukan hanya tanggung jawab Pemkot dan Pemprov saja, melainkan menjadi tanggung jawab nasional juga," tambahnya.

Faktor yang menjadikan Festival Mahakam ini masuk dalam kalender 100 event nasional adalah tak lepas dari faktor keamanan Kota Samarinda yang sangat kondusif.

“Tamu yang datang ini juga kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, termasuk juga dengan Kementerian Dalam Negeri dengan jaminan keamanan. Kita sebagai tuan rumah harus ramah dan menyiapkan kota yang menjadikan kenangan bagi semua tamu. Semua masyarakat Samarinda diharapkan mempunyai rasa memiliki Festival Mahakam ini. Karena tujuan dari Festival Mahakam itu sendiri adalah ajang silaturahim, pelestarian budaya dan juga meningkatkan ekonomi kerakyatan," tutup Jaang. (kmf5)

Penulis: Afdani --Editor: Doni