TOP NEWS

Top

Hadiri HAN 2019, Barkati Targetkan Raih Kategori Nindya Tahun 2020

Hadiri HAN 2019, Barkati Targetkan Raih Kategori Nindya Tahun 2020

SAMARINDA. Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2019 tingkat Kota Samarinda menjadi panggungnya anak-anak Kota Tepian. Mereka pun dengan bebas mengekspresikan dirinya di GOR Segiri Samarinda, Rabu (4/9).

 

Sekitar 2.000 anak dari Forum Anak Kota, Forum Anak Kecamatan dan Forum Anak Kelurahan, 1.700 anak sekolah yang dari berbagai tingkatan, 50 anak spesial/berkebutuhan khusus, anak berprestasi tingkat nasional dan 100 orang pendukung dan pengisi acara, serta Sanggar Pilar.

 

Berbagai pementasan ditampilkan anak–anak dengan menampilkan musikal dan teatrikal, pembacaan ayat suci Al-Quran, pembacaan doa oleh anak-anak hingga menampilkan gerakan memakan buah bersama-sama.

 

Acara yang mengangkat tema “Kualitas Keluarga Penopang Perlindungan Anak: Kita Berbeda, Kita Bersaudara, Bersama Kita Maju”  ini dihadiri Wakil Walikota Samarinda Muhammad Barkati dan isteri Siti Saniah, Bunda PAUD Samarinda Puji Setyowati, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Fitermen, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Abdullah, dan Kepala Dinas Perhubungan Ismansyah.

 

Barkati dalam sambutannya menyampaikan HAN ini adalah motivasi tersendiri bagi seluruh anak di Kota Samarinda, memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri dalam berbagai kegiatan positif.

 

“Acara ini juga merupakan salah satu bentuk langkah konkret Pemerintah Kota Samarinda dalam pengembangan kebijakan Samarinda menuju Kota Layak Anak (KLA), Kecamatan Layak Anak (Kelana) dan Kelurahan Layak Anak (Dekela).

 

"Pemerintah Kota Samarinda dalam pelaksanaan dan evaluasi KLA melalui gugus tugas KLA telah berhasil meraih penghargaan diantaranya Kota KLA kategori Pratama tahun 2017, meningkat ke KLA kategori Madya tahun 2018 dan 2019,” jelas Barkati.

 

Barkati melanjutkan akan berupaya meningkatkan pada kategori Nindya dievaluasi KLA tahun 2020 mendatang.

 

“Komitmen tersebut beberapa sudah terealisasi, diantaranya tersedianya 12 Puskesmas Ramah Anak (PRA) dari 26 puskesmas yang ada, tersedianya 74 Sekolah Ramah Anak (SRA) dari TK sampai SMA, meningkatkan fasilitas Zona Selamat Sekolah (Zoss) dalam upaya melindungi anak di lingkungan sekolah, meningkatkan keterlibatan dan partisipasi forum anak dalam proses musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang)," sebutnya.

 

Kemudian lanjutnya, ada juga inovasi bidang kependudukan melalui LASKAR (Layanan Satu Hari Kelar) Two in One, Three in One dan Four in One dalam upaya memberikan hak sipil terhadap anak melalui pemberian akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) sekitar 7000 KIA yang telah terbit.

 

Dalam kesempatan itu, Barkati menyampaikan Pemerintah Kota Samarinda telah memiliki program “Masjid Ramah Anak” yang disosialisasikan pada Selasa kemarin.

 

“Saya harap program ini didukung dan semua warga menyadari pentingnya keberadaan masjid dengan berorientasi pada kepentingan terbaik anak sesuai tumbuh kembang mereka, tanpa adanya kekerasan dan diskriminasi. Mari kita bersama-sama berperan aktif dalam upaya mewujudkan anak sebagai penerus yang berkualitas dan berimplikasi pada pentingnya pemenuhan dan perlindungan anak,” pungkasnya.

 

Mewakili Ketua Panitia Tejo Sutarnoto, Fitermen menyebutkan tujuan kegiatan ini diantaranya  menumbuhkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif setiap individu, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media, pemerintah dan negara dalam menciptakan lingkungan yang berkualitas untuk anak, serta memberikan perhatian dan informasi yang seluas-luasnya kepada seluruh anak dan keluarga tentang pentingnya membangun karakter anak melalui peningkatan pengasuhan keluarga guna mempercepat penanaman nilai-nilai kebangsaan.

 

"Juga menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran tentang arti mencintai kota kita sendiri. Sesuai dengan keceriaan dan kegembiraan anak. We love Samarinda," pungkas mantan Kepala Dinas Capilduk ini. (kmf13) 

Penulis: Ferdi --Editor: Doni