SAMARINDA.KOMINFONEWS-Untuk memuluskan proyek turap Sungai Karang Mumus (SKM) dari turap dekat Pasar Segiri, Pemkot Samarinda berencana untuk melakukan revitalisasi terhadap bangunan Masjid  Al Khair di Jalan Dr Soetomo. 

Pasalnya, proyek yang bertujuan untuk mengamankan bibir SKM dalam rangka program pengendalian banjir ini menghubungkan turap dari sisi Pasar Segiri dengan samping Masjid Al Khair. 

Wali Kota Samarinda DR H Andi Harun disela kunjungannya untuk meninjau langsung penurapan SKM, Selasa (10/10/2023) siang, mengatakan niatan untuk merevitalisasi terhadap bangunan Masjid ini sudah jauh-jauh hari di komunikasi dengan pihak pengurus Masjid  Al Khair dan Ketua RT setempat.

“Alhamdulillah pada prinsipnya pengurus sudah oke atas niatan pemerintah ini,”ungkap Wali Kota.

Andi Harun mengakui jika keberadaan bangunan Masjid ini memang sedikit menganggu mobilisasi alat berat maupun kendaraan besar saat melakukan sheet pile atau penurapan pada bibir sungai. Jadi untuk memaksimal kerjaan proyek agar cepat dan efisien maka alternatifnya bangunan masjid harus dibongkar.

“Sebenarnya ada alternatif lain untuk pekerjaan proyek penurapan ini tadi yakni melalui jalur sungai dengan menggunakan kapal ponton, tapi sayangnya kalau ini kita lakukan biayanya akan sangat mahal dan waktu pekerjaan juga semakin lama,”sebutnya.

Oleh itu, pembongkaran terhadap bangunan Masjid ini menjadi langkah yang harus diambil pemerintah sambil mendengar kajian teknis dari Bidang Sumber Daya Air (SDA) di Dinas PUPR Samarinda.

“Tahun depan Insya Allah akan kita mulai untuk membangun gedung Masjid yang baru ini, pengurus mintanya dibangun dua lantai kalau kami tidak masalah tapi tetap harus mempertimbangkan kontur tanahnya juga.

Mungkin kendalanya saat sholat Idul Fitri dan Idul Adha saja nanti karena pekerjaan bangunannya belum selesai jadi pengurus bisa cari alternatif untuk pelaksanaan sholatnya nanti. Harapannya dalam waktu dekat site plan untuk penurapan bisa lanjut jalan dan pembangunan masjid juga sambil jalan,”harapnya.

Siang itu, selain meninjau penurapan SKM di jalan Dr Soetomo, sejak pagi, Wali Kota beserta rombongan lebih dulu meninjau progres proyek pemerintah dibeberapa lokasi, diantaranya, Peninjauan di kawasan Perumahan Bumi Alam Indah (BAI) Kelurahan Lempake. 

Disini Andi Harun memantau progres perbaikan jalan longsor yang terjadi di kawasan Perumahan BAI akibat jebolnya kolam retensi yang menyebabkan air langsung bersentuhan dengan tanah, diperkirakan perbaikan akan selesai akhir Oktober.

Lanjut meninjau progres sarana dan prasarana (sarpras) booster Perumdam Tirta Kencana dimana pengerjaan pipa dan fisik boosternya sudah mencapai 78 persen.

Lalu meninjau progres pembangunan Kantor Lurah Lempake yang secara teknis sudah sesuai dengan harapan pemerintah. Dimana di Kelurahan ini nanti akan diterapkan sistem digitalisasi. (CHA/KMF-SMR)