TOP NEWS

Top

66 Jenazah Di Pemakaman “Covid-19” Serayu

66 Jenazah Di Pemakaman “Covid-19” Serayu

SAMARINDA. Kebijakan tepat Walikota Samarinda Syaharie Jaang ketika mengambil langkah cepat mengantisipasi korban meninggal kasus Covid-19 walaupun awal April lalu belum ada korban di Kaltim, namun sudah diantisipasi. Akhirnya hingga Selasa (8/9/2020) sore sudah 66 jenazah yang dimakamkan secara protokol kesehatan Covid-19 di Taman Pemakaman Raudhatul Jannah, Jl Serayu Tanah Merah.

“Sehari sebelumnya hingga pukul 10.15 malam ada 4 pemakaman jenazah dan hari ini Selasa hingga sore berdasarkan data dari Dinas Perkim sudah memakamkan jenazah ke 66 alias bertambah 3 lagi yang dimakamkan secara protokol kesehatan Covid-19 di Taman Pemakaman Raudhatul Jannah, Serayu,” ucap Walikota Samarinda Syaharie Jaang Selasa (8/9/2020) sore.

 

Data Dinas Perkim juga menyebutkan dari 66 jenazah terdiri 44 laki-laki dan 22 perempuan. Sebanyak 4 jenazah dari luar Samarinda dan 1 dari Malaysia. Artinya lanjut Jaang, kasus Covid-19 di Kota Samarinda terus mengalami peningkatan seiring telah terjadinya transmisi lokal dan kasusnya pun telah menembus angka 1.000. Oleh karena itu sebutnya, Pemkot mengeluarkan Surat Edaran tentang Waspada Peningkatan Kasus Covid-19 dan Pembatasan Kegiatan di Malam Hari.

 

“Perwali Nomor 43 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan sudah diberlakukan dan tim terpadu sudah turun melakukan penertiban dan penegakkan hukumnya. Melanggar langsung ditindak,” tegas Jaang seraya menambahkan bukan hanya Satpol PP tapi didukung TNI dan Polri.

 

Menurut Jaang penegakkan Perwali ini bukan tidak peduli warga melainkan ini bentuk kepedulian warga mengingat korban terus berjatuhan karena Covid-19.

Walikota juga mengapresiasi tim pemakaman jenazah protokol kesehatan Covid-19 baik dari BPBD maupun dari Dinas Perkim.

 

“Tidak mengenal waktu, kapanpun harus melakukan pemakaman, baik malam hari maupun dinihari karena sesuai protokol kesehatan. Semoga mereka selalu diberikan kesehatan dan dilindungi Allah SWT berserta keluarganya,” tutur Jaang. (don/kmf-smd)