SAMARINDA. Meski hanya sekedar sosialisasi, namun puluhan pelajar dari berbagai sekolah cukup antusias mendengarkan paparan dari kegiatan talkshow yang bertema "Cerdas Memilih, Indonesia Maju" di arena Pekan Raya Samarinda, Senin (03/02) pagi tadi.

Ketiga narasumber yang tampil masing-masing KPU Kota Samarinda Najib ST, dari Polresta Kompol Nono Rusmana selaku Kasat Binmas Polresta dan Kabid TIK Idfi mewakili Kadis Kominfo tampil memuaskan, sehingga audience cukup mudah memahami materi yang diberikan.

Dalam paparannya, Najib memberikan satu gambaran bahwa pemilih pemula harus cerdas memilih dan menentukan siapa calon Kepala Daerah yang ia inginkan.

"Mengapa harus cerdas? Karena akan menentukan nasib daerah 5 tahun kedepan. Jangan gadaikan masa depan daerah dengan iming-iming dana yang tidak seberapa nilainya", sebut Najib.

Sementara itu, Kasat Binmas Polresta Samarinda Kompol Nono Rusmana menggaris bawahi aparat kepolisian bersama jajaran TNI bahu-membahu akan menjankan stabilitas keamanan daerah. Dia meminta kepada para pelajar tidak mudah terprovokasi berita atau informasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Jangan mudah menerima berita  bohong (hoax). Saring dulu sebelum sharing.

Kabid TIK Diskominfo, Idfy menyatakan setiap orang hampir rata-rata 8 jam menggunakan sosial media untuk berinteraksi. Saat ini Youtube menduduki petingkat pertama dengan mencatat 88 persen, disusul Whatsapp 83 persen dan Facebook 81 persen.

"Sebagai generasi penerus, para pemilih pemula harus memiliki filter, mana berita hoax dan mana berita yang sesungguhnya", pesan Idfy.

Kegiatan talkshow ini merupakan kerjasama antara Diskominfo Kota Samarinda dengan KPU Kota Samarinda dan Polresta Samarinda sebagai bagian dari Sosialisasi Pilkada Serentak 2020. Kegiatan talkshow di akhiri dengan tanya jawab antara audience dari SMAN 10 dan SMKN 3 dan MAN 2 Samarinda. (KMF)

Penulis : Setiabudi --Editor : Doni