TOP NEWS

Top

Andi Harun Tinjau Normalisasi Bantaran SKM dari Sisi Jalan Tarmidi hingga Eks Pasar Sungai Dama

Andi Harun Tinjau Normalisasi Bantaran SKM dari Sisi Jalan Tarmidi hingga Eks Pasar Sungai Dama

SAMARINDA, KOMINFONEWS - Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun melakukan peninjauan progres normalisasi bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) di sisi jalan Tarmidi, Rabu (04/10/2023) sore.

Saat melakukan peninjauan, orang nomor satu di Kota Samarinda ini didampingi oleh para kepala dinas dari OPD terkait, camat dan lurah setempat, serta dari TWAP.

Saat berada di jalan Tarmiidi, Andi Harun menjelaskan tentang proses normalisasi yang dilakukan dititik tersebut. Selain dimaksudkan untuk menanggulangi banjir dengan memperdalam dan melebarkan Sungai Karang Mumus, nantinya juga akan berguna untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau ruang publik yang dapat diakses oleh seluruh warga.

Normalisasi SKM yang dilakukan dari arah Hilir dan akan terus menuju ke arah Hulu, kemudian akan diteruskan dengan proses penurapan dan pembangunan ruang publik, untuk selanjutnya juga akan dibangun pintu air. Setelah semua proses pembangunan tersebut selesai, diharapkan Kota Samarinda akan benar-benar terbebas dari banjir, baik itu genangan maupun banjir yang disebabkan oleh curah hujan tinggi atau air pasang (banjir ROB) yang masuk dari Sungai Mahakam, karena sudah terkendali dengan adanya pintu air nantinya.


Saat ini progres normalisasi masih terkendala satu rumah yang menolak digusur, namun akan segera diselesaikan sesuai proses dan aturan yang berlaku. Menurut Andi Harun, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan mengutamakan jalur persuasif, namun jika diperlukan akan dilakukan konsinyasi dan diselesaikan melalui pengadilan.

Andi Harun mengharapkan dukungan semua pihak untuk membangun Kota Samarinda, agar menjadi lebih baik, lebih tertata, lebih indah dan pastinya lebih nyaman untuk semua lapisan masyarakat.

"Karena ini pengendalian banjir tidak mudah, kita bisa melakukan sekarang, kita bersyukur betul, kita mengharapkan dukungan masyarakat" ujar Andi Harun.

Dari jalan Tarmidi, rombongan Wali Kota bergerak menuju eks Pasar Sungai Dama (lokasi pasar yang lama) di jalan Jelawat. Sampai dilokasi ini, Andi Harun langsung mengupulkan dan memberi beberapa arahan kepada kepala OPD terkait. Arahan yang diberikan diantaranya adalah untuk segera menebang beberapa pohon dekat simpang jalan Muso Salim dan simpang jalan Jelawat dekat dengan Jembatan Dua. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk pelebaran jalan sehingga dapat mengurangi kemacetan akibat sudut persimpangan jalan yang sempit.

Arahan selanjutnya, menata tepian SKM disisi jalan Jelawat dekat Jembatan Dua agar tidak menjadi lahan parkir liar, dapat dimanfaatkan dengan baik dan mendukung tata kota.


Kemudian Andi Harun menjelaskan posisi parit yang terletak disisi Pasar Sungai Dama lama, yang sebenarnya merupakan anak Sungai Karang Mumus yang kondisinya sudah benar-benar menyempit serta dangkal. Ia melanjutkan penjelasannya, jika anak sungai ini sebenarnya terhubung jauh kedalam hingga jalan Damai, dan kedepan diproyeksikan untuk pengendalian banjir yang kerap terjadi di jalan Damai jika hujan lebat terjadi. Akan ada sekitar 70 rumah yang akan direlokasi untuk normalisasi anak Sungai Karang Mumus ini. Tahun depan akan segera dilaksanakan.

Sedangkan untuk drainase yang dibangun disisi jalan Jelawat dan sepanjang jalan Otto Iskandadinata, yang secara umum berfungsi sebagai jalur pembuangan air dibawahnya, diatasnya menjadi tempat pejalan kaki dan pelebaran badan jalan, serta memilik fungsi kontrol terhadap batas bangunan milik warga. Jadi menurut Andi Harun, hal tersebut adalah strategi pembangunan, satu jenis pembangunan namun memilik beberapa fungsi atau manfaat sekaligus. (MAF/KMS-SMR)