TOP NEWS

Top

Malam Hari Rakor Bahas Corona di Kediaman Walikota, Jaang Minta Warga Diam di Rumah, Kerumunan Warga Bakal Ditertibkan

Malam Hari Rakor Bahas Corona di Kediaman Walikota, Jaang Minta Warga Diam di Rumah, Kerumunan Warga Bakal Ditertibkan

SAMARINDA. Masalah virus corona terus menjadi perhatian oleh Walikota Samarinda, Syaharie Jaang bersama jajarannya termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda). Karena untuk memerangi virus ini harus ada komitmen kuat dan gotong royong semua elemen.

 

Kembali Minggu (22/03) malam Walikota memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan Penyebaran Virus Corona di pelataran rumah jabatan. Sengaja di pelataran, salah satu cara mencegah penyebaran corona karena di ruang terbuka dan duduknya berjarak sekitar 1 meter bersebelahan.

 

Hadir malam itu Komandan Kodim 0901/Samarinda Kolonel Kav. Tomi Kaloko Utomo, Komandan Detasemen Polisi Militer VI/1 Samarinda Mayor CPM Teguh Ariwibowo, Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, Direktur Utama Perusda Air Minum Nor Wahid, Ketua PMI Samarinda Fahrudin Noor, Asisten I Tejo Sutarnoto, Plt Kepala Dinas Kesehatan Ismed Kusasih, Kepala Dinas Kominfo Aji Syarif Hidayatullah, Plt Kepala BPBD Hendra, Kepala Dishub Ismansyah dan Sekretaris Satpol PP Syahrir.

 

Dalam rapat itu pertama kali membahas rencana aksi bersama jajaran Pemkot di bawah komando BPBD dengan aparat Kodim Samarinda. Aksi bersama ini salah satunya melakukan penyemprotan desinfektan di tempat-tempat umum dan jalan raya.

 

Di luar aksi bersama Walikota memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan fasilitas-fasilitas terkait sterilisasi, seperti pencucian tangan dan penyemprotan standby desinfektan di tempat keramaian. PDAM juga sudah membuat beberapa tempat pencucian tangan di Taman Samarendah dan beberapa titik lainnya.

 

“Kalau perlu ditulis CSR PDAM dan minta juga CSR dengan mitra PDAM untuk membuat tempat cuci tangan,” perintahnya.

 

Tak hanya itu, ditambahkan Sugeng melalui dana kelurahan juga akan dibuatkan tempat-tempat pencucian tangan.

 

Walikota mengatakan semakin hari wabah ini semakin luar biasa, namun dirinnya mengaku kecewa masih banyak warga yang menyepelekan dengan masih banyak keluar rumah dan perkumpulan.

 

“Mohon maaf sebesar-sebesarnya, sudah ada imbauan dari Pemerintah Pusat juga dari Gubernur agar tidak ada kegiatan yang mengumpulkan massa di lingkungan. Kami minta Camat dan Lurah menyampaikan ini ke RT agar tidak memberikan izin kepada warganya untuk kegiatan yang mengumpulkan massa apapun bentuknya,” ucap Walikota.

 

Bahkan lanjut Jaang, seperti diketahui bersama di media-media sosial dan elektronik selain fatwa MUI juga ada ulama-ulama yang menyuarakan untuk penundaan kegiataan keagamaan.

 

“Saya juga mengapresiasi jajaran kepolisian dan tentara yang berkeliling membubarkan kerumunan warga di cafe-cafe. Kita juga sudah menginstruksikan Satpol PP yang bekerja ekstra menertibkan anak-anak yang masih berkeluyuran,” beber Jaang.

 

Termasuk di kantor-kantor diungkapkan Jaang masih ada yang bekerja di kantor-kantor alasan pelayanan.

 

“Yang tidak boleh bekerja di rumah itu contohnya bagian kesehatan maupun pemadam kebakaran. Jangan juga untuk menjaga perasaan teman-temannya bekerja khusus, yang lainnya juga ikut turun. Seperti di pemadam yang bukan kru pemadam tidak usah ngantor dan petugas pemadam juga jangan iri. Ini diperlukan ketegasan pimpinan OPD dalam bersikap. Kantor pajak aja bisa memundurkan waktu penyerahan SPT tahunan,” tegas Jaang.

 

Sementara Ketua PMI Samarinda menyampaikan beberapa hari ini tim mereka terus melakukan penyemprotan desinfektan ke fasilitas-fasilitas umum dan rumah ibadah secara gratis. Bahkan untuk beberapa hari ke depan sudah ada jadwal penyemprotan.

Hal ini menjadi contoh untuk kewaspadaan bersama terhadap penyebaran virus corona, seusai rapat Jaang menyampaikan maaf untuk tidak bersalaman. (KMF2)

 

Penulis: Doni —Editor: Redaksi