SAMARINDA. Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Samarinda menyelenggarakan Rembuk Pariwisata dengan tema “Membangun Optimis Untuk Terus Kreatif dan Inovatif Dalam Rangka Menghadapi Persaingan Ekonomi Di Era Kenormalan Baru” Sinergi Pemerintah Daerah dan Masyarakat, juga UMKM (Usaha Mikro Kecil Menangah) Dalam Mengelola penjualan pada era adaptasi kebiasaan baru” di Yen's Delight Coffee Pastry and Resto, Jl Juanda 6 Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Rabu (18/11) siang.

Dalam acara tersebut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata I Gusti Ayu, Sekretaris Dinas Pariwisata Masrullah juga narasumber Andy Achmad yang juga sebagai pembina UMKM.

I Gusti Ayu dalam sambutanya mengatakan rembuk pariwisata bertujuan untuk mangevaluasi terkait sarana dan prasarana menuju tempat wisata sampai pelaku usaha yang saat ini banyak berdagang melalui online di saat situasi pandemi Covid-19, sudah memadai atau tidak, serta tempat destinasi wisata diharapkan seluruhnya sudah menyediakan tempat cuci tangan guna mematuhi protokol kesehatan.

“Para pelaku UKM akan bisa mendapat profit yang lebih apabila bisa menggunakan digital marketing. Karena usaha saat ini 70 persen keuntungannya justru di dapat dari online,” terangnya.

Adanya perubahan yang terjadi pada perilaku masyarakat, dimana masyarakat sebagai konsumen akan kembali membeli kebutuhan-kebutuhan dasar. Produk kesehatan dan makanan menjadi sangat laris dicari, sementara kebutuhan sandang tidak menjadi prioritas.

Selama pandemi ini, masih banyak konsumen yang berpikir ulang untuk membeli barang selain kebutuhan pokok. UMKM berusaha bertahan dengan beralih ke penjualan online.

"Ini kenapa mau kita dorong terus. Pemerintah yang coba mendampingi mereka, membantu agar penjualannya bisa naik," jelas Andy Achmad. (fan/don/kmf-smd)