TOP NEWS

Top

Walikota Keluarkan SK Status Siaga Darurat Banjir

Walikota Keluarkan SK Status Siaga Darurat Banjir

SAMARINDA. Setelah meninjau langsung beberapa titik banjir akibat hujan lebat beberapa hari terakhir, Walikota Samarinda Syaharie Jaang, Rabu (15/1) langsung memimpin rapat koordinasi dan menetapkan Status Siaga Darurat.

 

Dalam rapat koordinasi ini Walikota Samarinda didampingi Wakil Walikota Muhammad Barkati dan Plh Sekda Tejo Sutarnoto dengan dihadiri Kadis Sosial Ridwan Tassa, Kadis Damkar Nursan, Plt Kepala BPBD Hendra, Kabag Kesra Abdul Jami dan Kepala OPD terkait lainnya di ruang VIP Anjungan Karamumus Balaikota Samarinda.

 

“Memang setelah saya turun langsung ke lapangan banyak permintaan nasi bungkus dan lainnya. Intinya, masyarakat yang terdampak banjir saat ini sangat membutuhkan makanan. Tetapi kalau saya pikir memang wajar korban terdampak banjir sangat membutuhkan itu. Bila sesuai kondisi di lapangan segera kita distribusikan bantuan berupa beras dari Provinsi Kaltim. Selain itu segera kita suplai bantuan untuk dapur umum atau posko-posko banjir Kota Samarinda,” ucap Jaang memberikan arahan.

 

Dalam situasi demikian sebutnya, semua harus bersatu padu bahu membahu untuk bersama membantu dan komunikasi terus selalu dijaga.

 

“Saya putuskan mengeluarkan SK Status Siaga Darurat untuk banjir Kota Samarinda. Tetapi meski hanya siaga darurat, penanganan di lapangan sama dengan status tanggap darurat,” jelas Jaang. 

 

Secara rinci Plt Kepala BPBD Hendra menjelaskan status keadaan darurat ada 3 fase, pertama siaga darurat, kedua tanggap darurat dan ketiga pemulihan.

 

“Karena banjir di Kota Samarinda masih terlokalisir dan daerah kiri kanannya sebagai penyangga, serta pemerintahannya masih berjalan normal. Jadi, kita tidak bisa semena-mena langsung menentukan status tanggap darurat. Kalaupun statusnya masih siaga darurat tetapi penangannya sudah sama seperti tanggap darurat. Kita tidak menggunakan dana dari BPBD tetapi menggunakan sumber yang ada, sehingga dari OPD lain seperti Peternakan, Bulog dan lainnya bisa masuk,” terang Hendra.

 

Ditegaskan Hendra penanganannya menggunakan kekuatan lintas OPD, termasuk CSR dan relawan.

 

“Besok (hari ini, red) kita akan distribusikan CSR beras dan telur ke dapur umum,” beber Hendra. (KMF5)

 

Penulis: Afdani —Editor: Doni