SAMARINDA. Walikota Samarinda, Syaharie Jaang mengapresiasi diadakannya seminar Pola Asuh Santri dalam rangka Hari Santri Nasional Tahun 2019 garapan Kantor Kementerian Agama Samarinda. Kegiatan yang dilaksanakan di aula rumah jabatan Walikota ini dihadiri langsung Staf Khusus Presiden bidang Keagamaan KH Abdul Ghaffar Rozin dan dibuka langsung Walikota, Rabu (9/10).
Jaang mengaku senang dengan diadakannya seminar yang membahas tentang Pola Asuh Santri Di Pondok Pesantren.
"Karena hasil dari pola asuh yang dilakukan di Pondok Pesantren adalah terbentuknya karakter jujur dan disiplin,” ujar Jaang.
Menurut Jaang, pemerintah dan lembaga pendidikan bertanggungjawab bagaimana menyiapkan generasi–generasi muda yang tangguh, bermoral, berahlak mulia dan berkualitas untuk negara Indonesia.
Sebelumnya Kepala Kementerian Agama Kota Samarinda, Masdar Amin menyampaikan Pondok Pesantren yang ada di Kota Samarinda sebanyak 36 Pondok Pesantren, tetapi belum semuanya tercatat di Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda dengan jumlah santri lebih kurang 8.012 santri dengan jumlah ustadz dan ustadzah sekitar 400 orang.
Terkait seminar ini sebutnya hanya salah satu kegiatan menyambut Hari Santri Nasional 2019. Masih ada lagi seperti lomba membaca Kitab Kuning, lomba pidato bahasa Arab, lomba tartil Qur’an, serta mengadakan Zikir dan Doa Akbar dalam rangka keselamatan bangsa dan negara yang berkaitan dengan tema “Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia. Kemudian ditutup dengan Apel Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober 2019 mendatang dan dipusatkan di halaman parkir GOR Segiri, serta akan dipimpin langsung oleh Walikota Samarinda. (kmf10)
Penulis: Eko -- Editor: Doni