TOP NEWS

Top

Panen Cabai Di Makroman, Wawali Ingatkan Tidak Jual Lahan

Panen Cabai Di Makroman, Wawali Ingatkan Tidak Jual Lahan

SAMARINDA. Wakil Walikota Samarinda M Barkati mengingatkan kepada para petani pemilik lahan agar tidak menjual lahannya yang merupakan sebuah kenikmatan sesaat.

"Palingan dihargai Rp 2 juta per perkan mengingat Kaltim akan menjadi Ibu Kota Negara, kemudian dibangunkan gedung-gedung. Terus tidak ada lagi lahan pertanian. Jangan tergiur sekarang ini, bisa saja 10 tahun nanti harganya menjadi Rp 10 juta per perkan," ucap Barkati dalam sambutannya pada Panen Bersama di Kelompok Tani Makroman Sejahtera Rombongan XI Kelurahan Makroman, Minggu (22/9).

Apalagi sebut Barkati merasa petani bukan pekerjaan yang berkelas, sehingga merelakan menjual lahannya, ditambah lagi diiming-imingi harga menggiurkan dari perusahaan.

"Petani ini pekerjaan yang mulia. Sama pentingnya dengannya pekerjaan lainnya. Banyak petani yang sukses melahirkan anak-anaknya menjadi pejabat, jenderal dan pengusaha sukses. Jangan minder menjadi petani dan anak petani," pesan Barkati yang mengaku pernah berjualan di pasar.

Untuk itu Barkati mengapresiasi kepada Kelompok Tani Makroman Sejahtera yang melakukan panen hari ini, bahkan di panen sebelumnya menghasilkan rupiah sebesar Rp 20 juta. Apalagi diakuinya untuk mencukupi kebutuhan cabai di Kota Samarinda masih mendatangkan dari Pulau Jawa dan Sulawesi.

"Kita harus mendukung agar ketersediaan di Kota Samarinda bisa tercukupi karena erat kaitannya dengan inflasi," tegas Barkati yang hadir bersama Wakil ketua TP PKK Samarinda Siti Saniah.

Namun demikian katanya, walaupun pasokan cabai masih tergantung dari luar, tapi patut bangga karena masih memiliki kantong-kantong produksi seperti di Makroman.

Barkati juga menyampaikan harapan kepada anggota DPRD Samarinda Abdul Rofiq yang hadir diacara itu, agar eksekutif dan legislatif bisa searah dalam membangun kota ini, termasuk membangun di sektor pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Ary Yasir Philipus mengemukakan dalam rangka mendukung pemenuhan cabai, Pemkot melalui Dinas Pertanian telah melakukan intensifikasi pertanian, khususnya pemupukan yang seimbang sesuai anjuran 5 T, tepat waktu, tepat dosis, tepat tempat, tepat jenis dan tepat  cara. Panen bersama ini ditutup dengan diskusi antara Wawali dan petani.(kmf2)

Penulis/Editor: Doni