TOP NEWS

Top

Mobil Walikota Tahun 1995 Lulus Uji Emisi

Mobil Walikota Tahun 1995 Lulus Uji Emisi

SAMARINDA. Menjadi teladan untuk pengujian emisi kendaraan sebagai upaya menjaga kualitas udara perkotaan, Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengujikan mobilnya keluaran tahun 1995. Mobil Chevrolet Trooper bernomor polisi KT 744 NG itu dinyatakan lulus uji emisi. Pengujian emisi mobil Walikota ini dilakukan saat seremoni Uji Emisi gratis kendaraan roda 4 yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda di parkiran GOR Segiri, Selasa (27/8) pagi. “Sengaja saya bawa mobil tua ini. Apa masih bagus atau sudah tidak. Mobil ini sejak zaman Walikota Pak Lukman Said, ayahanda Ahmad Amins menjadi Wakil, kemudian diwariskan ke saya waktu mendampingi Pak Amins dua periode,” ucap Jaang dalam sambutannya.

 

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh jajaran di lingkungan Pemkot untuk menjadi contoh melakukan uji emisi, terlebih saat ini DLH melakukan kegiatan gratis yang juga diperuntukkan bagi kendaraan pribadi umum. “Pejabat Eselon II hingga Eselon III termasuk Camat membawa mobil dinas semua. Bisa dibawa untuk uji emisi ke sini,” ungkap Jaang yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, Asisten III Ali Fitri Noor dan beberapa kepala OPD lainnya.

 

Jaang mengatakan kegiatan yang akan berlangsung beberapa hari di beberapa titik ini merupakan salah satu program pengendalian pencemaran udara. “Polusi udara, khususnya wilayah perkotaan saat ini sudah cukup memprihatinkan. Salah satu pemicu utama dari kondisi tersebut adalah pertambahan jumlah kendaraan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini mengakibatkan emisi gas buang pun ikut meningkat dan berpotensi menurunkan kualitas udara,” terangnya.

 

Di Samarinda sendiri, lanjutnya kualitas udara masih dalam kondisi baik dengan nilai Indeks Kualitas Udara (IKU) tahun 2018 adalah 96,346, sementara nilai IKU nasional 84,74. “Dengan nilai di atas IKU nasional, kita tidak boleh terlena. Kita harus tetap melakukan kegiatan yang bersifat preventif atau pencegahan terhadap pencemaran udara. Dengan kegiatan hari ini, diharapkan kualitas udara di Samarinda dapat selalu terjaga yang akhirnya berdampak pada terjaganya kualitas kesehatan masyarakat dari penyakit yang disebabkan pencemaran oleh udara,” tuturnya.

 

Jaang berharap kegiatan ini dapat menjadi bagian program rutin Pemerintah Kota, karena berkontribusi dalam mendukung penilaian Adipura. “Penilaian Adipura tidak hanya urusan pengelolaan sampah saja, tapi juga mengevaluasi bagaimana suatu kota dalam mengelola berbagai aspek lingkungan hidup seperti pengendalian pencemaran air, kualitas sungai dan pengendalian pencemaran udara meliputi beberapa sektor,” ucap Walikota yang di kesempatan itu memberikan penghargaan kepada mitra dunia usaha yang memberikan dukungan terhadap kegiatan uji emisi gratis.

 

Sementara Kepala DLH Samarinda Nurrahmani menyampaikan kegiatan uji emisi yang merupakan kegiatan Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan (EKUP) Kota Samarinda Tahun 2019 bertujuan memberikan informasi kualitas udara, kinerja dan daya saing kota dalam pengelolaan kualitas udara dan penerapan transportasi berwawasan lingkungan. “Tentunya akan dijadikan acuan bagi pemerintah dan masyarakat kota untuk meningkatkan kualitas udara perkotaan,” kata Yama—demikian Nurrahmani disapa.

 

Uji emisi ini sendiri lanjutnya akan dilaksanakan 3 hari dari pukul 07.30-14.30 WITA dengan target 2.000 kendaraan di 3 titik. Pada 27 Agustus di halaman parkir GOR Segiri, kemudian 28 Agustus di halaman GOR Madya Sempaja dan 29 Agustus di halaman Islamic Centre.

 

Terlaksananya kegiatan ini menurut Yama tidak terlepas dukungan alat uji emisi kendaraan dari pelaku usaha, yakni Showroom Auto 2000, Showroom Daihatsu, Showroom Izusu Astra, Showroom Suzuki, Showroom Mitsubitshi dan PT Global Environment Laboratory. “Juga beberapa perusahaan yang memberikan souvenir dan es krim gratis,” timpal Yama lagi.

 

Selain itu lanjutnya, kegiatan ini juga didukung DLH Provinsi, Polresta Samarinda, Dishub Samarinda, Fakultas Teknik Unmul, dan rekan-rekan teknisi dari Auto 2000, Suzuki, Mitsubitshi, Isuzu, Laboratorium GEL dan Daihatsu. “Terima kasih atas dukungan semuanya,” pungkas Yama.(kmf2)

 

Penulis/Editor: Doni