TOP NEWS

Top

Rusmadi: Pembangunan TPS 3R Sesuai Dengan Program Unggulan Terkait Sampah

Rusmadi: Pembangunan TPS 3R Sesuai Dengan Program Unggulan Terkait Sampah

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi memimpin rapat evaluasi hasil kunjungan rencana pembangunan lokasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Reduse, Reuse, Recycle  (3R) di kota Samarinda dengan menyiapkan 3 lokasi Kelurahan Gunung Lingai dan Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang. Kemudian di Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Samarinda Utara yang direncanakan jadi satu lokasi dengan Rumah Pemotongan Hewan (RPH), di ruang kerja wakil wali kota, Jum’at (16/4/2021).

“Rapat ini sebenarnya dalam rangka untuk tindak lanjut rapat serupa kemarin untuk membangun TPS 3R di Kota Samarinda. Ini salah satu bentuk untuk penanganan awal mengatasi persampahan di Kota Samarinda. Karena masalah sampah ini adalah masalah serius di suatu kota. Walaupun memang secara keseluruhan masterplan 20 tahun ke depan bagaimana dengan masalah sampah ini kita tidak tahu, tetapi saya yakin bila kita menyusun itu mulai sekarang pasti akan ada manfaatnya di masa mendatang. TPS 3R sendiri adalah bahan bakunya adalah sampah berarti ini memang harus dekat dengan pemukiman warga,” jelas Rusmadi.

Menurut Rusmadi untuk memulai langkah dengan membangun TPS 3R ini sudah sejalan dalam konteks visi misi program unggulan yang terkait dengan penanganan sampah dan pembangunan TPS 3R ini diharapkan bisa semaksimal mungkin dengan nantinya sekaligus ada Ruang Terbuka Hijau (RTH), ruang rekreasi bagi anak – anak.

“Nanti Pak Juned dari Konsultan Surabaya bisa bantu Ibu Yama (kepala DLH Nurrahmani, red). Dari lokasi yang sudah ada dimungkinkan untuk kita membangun TPS 3R minimal model seperti di Jambangan Surabaya,” katanya.

Jadi lanjutnya untuk yang di kelurahan Gunung Lingai itu tanahnya sekitar 1.5 H tetapi yang datar hanya seperempatnya saja, itu dibikin model seperti di Jambangan.

“Tetapi untuk di Mugirejo dengan tanah 2 H dan kondisi tanahnya datar serta di Kelurahan Tanah Merah yang satu lokasi dengan RPH ini konsepnya adalah seperti di Kebun Bibit Surabaya,” imbuhnya.

Ditambahkan oleh Rusmadi bahwa ini sambil jalan saja, karena ini program prioritas. “Jadi melalui TPS 3R ini nantinya disana ada nilai edukasinya seperti ada ruang terbuka hijau, taman rekreasi dan play ground. Nanti Asisten III supaya mencari aset-aset Pemkot Samarinda, paling tidak dalam 2-3 tahun pertama ini sudah terbangun 2-3 TPS 3R yang juga sekaligus untuk ruang bermain anak. Dan kemudian menyusul tiap Kecamatan ada TPS 3R ini,” ucapnya.

Setelah ini sebutnya tim teknis dan OPD terkait langsung berkoordinasi dengan konsultan dari Surabaya. Sehingga di perencanaan anggaran perubahan bisa selesai dan target di tahun 2022 sudah terbangun 3 TPS 3R ini.

“Untuk kedepan tidak usah khawatir masalah mobilisasi sampah menuju TPS 3R, dengan adanya program Pro Bebaya  tidak kesulitan lagi untuk membantu pengadaan kendaraan roda 3 untuk ngangkut sampah dari tingkat RT itu ke TPS 3R,” beber Rusmadi bersemangat.

Sementara itu Juned dari tim Konsultan Surabaya mengatakan untuk menghindari masalah di kemudian hari supaya menyarankan aset milik Pemkot Samarinda sendiri.

“Karena program ini jangka panjang maka kami harapkan untuk menghindari masalah dikemudian hari aset tanah milik Pemkot Samarinda sendiri,” tutupnya.

Ikut hadir dalam rapat tersebut Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Nina Endang rahayu, Asisten III Administrasi dan Umum Ali Fitri Noor, Kadis PUPR Hero Mardanus,  Kepala DLH Nurrahmani, Kepala Dinas Pertanian Endang Liansyah, mewakili Bappeda, mewakili BPKAD. (BAY/DON/KMF-SMD)