SAMARINDA. KOMINFONEWS -Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi membuka kejuaraan kota (Kejurkot) bulu tangkis 2021 yang berlangsung di lapangan bulu tangkis kompleks stadion Madya Sempaja jalan M Yamin, Rabu (27/10/2021) pagi. Rusmadi meresmikan dengan mengayunkan raket sambil memukul kok sebanyak dua kali.
“Siapa yang ingin seperti atlet nasional Athony Ginting atau Greysia Polii,” celetuk Wawali disela pembukaan kejurkot pagi itu yang dijawab riuh oleh para peserta yang didominasi anak-anak ini.
Sedikitnya ada sebanyak 20 club yang terdiri dari 229 atlet ikut meramaikan kejuaraan tersebut yang berlangsung hingga 30 Oktober nanti.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua KONI kota Samarinda Aspian Nor Poseng serta Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) kota Samarinda Mudiyat Noor dan Anggota DPRD kota Samarinda Celni Pita Sari.
Wawali sendiri mengapresiasi langkah panitia dan pengurus kota PBSI Samarinda yang telah menyelenggarakan Kejuaraan tersebut yang sempat vakum panjang karena pandemi Covid 19.
“Jadi kejuaraan hari ini menurut saya momentnya tepat, pas bertepatan negara kita juara dalam ajang Thomas Cup di Denmark dan mendapat medali emas olimpiade dalam Cabor bulu tangkis, jadi euforianya masih terasa,” kata Wawali.
Oleh itu ia berharap, dalam ajang tersebut setidaknya bukan sekedar prestasi yang dikejar, melainkan juga pembinaan bagi atlet-atlet muda yang dipersiapkan untuk ajang ditingkat nasional.
Maka, ia mendorong KONI Samarinda untuk terus memberi dukungan kepada pengurus cabang olahraga yang lain agar bisa melakukan kejuaraan serupa untuk merangsang pembinaan olahraga di kota Tepian.
“Apalagi bulu tangkis ini boleh dikatakan salah satu cabor merakyat, hampir setiap kampung pasti mempunyai lapangan bulu tangkis, jadi harapan kami hal ini bisa menjadi perhatian Dispora, PBSI dan KONI bisa melihat warga yang memang mempunyai potensi untuk dibina dan dilatih menjadi atlet profesional yang berprestasi dan bisa membawa nama baik daerah,”pesan Wawali.
Terpisah, ketua panitia kejurkot bulu tangkis 2021, Sumaryadi menambahkan jika peserta yang bisa mengikuti turnamen tersebut merupakan atlet yang telah terdaftar resmi di Sistem Informasi (SI) online PBSI.
“Jadi ini yang menjadi syarat utama untuk membatasi peserta yang ikut, karena atlet-atlet yang nanti berprestasi dalam kejurkot ini, akan kami persiapkan untuk mengikuti kejuaraan provinsi yang akan berlangsung di kota Bontang bulan November mendatang,”tuturnya. (CHA/DON/KMF-SMD)
