TOP NEWS

Top

Buka Pentas Seni Di SD Al-Hikmah, Wawali Harap Sekolah Negeri Bisa Tiru Swasta

Buka Pentas Seni Di SD Al-Hikmah, Wawali Harap Sekolah Negeri Bisa Tiru Swasta

SAMARINDA. Sekolah Dasar (SD) Al-Hikmah yang terletak di Jalan Patimura, Kecamatan Samarinda Seberang menggelar Pentas Seni Pelajar. Kegiatan yang berlangsung sejak Sabtu (18/1) pagi dihadiri Wakil Walikota Samarinda, M Barkati.

 

Sedikitnya ada ratusan siswa dan siswi dalam kesempatan itu unjuk kebolehan dalam bidang seni sekolah.

 

Barkati dalam arahannya memberikan apresiasi kepada Kepala Sekolah dan Yayasan yang telah menggelar kegiatan tadi untuk mencari potensi baru dalam meningkatkan keterampilan seni para siswa di sekolah.

 

“Apalagi tadi ada pertunjukan menghafal Al-Qur'an beserta artinya, tentu ini yang menjadi pembeda dasar antara sekolah swasta dan negeri,” ucap Barkati.

 

Jadi sambungnya, tak heran jika orang tua sekarang sudah banyak memilih Sekolah Islam swasta sebagai tempat untuk menitipkan anaknya agar bisa menuntut ilmu agama dengan tujuan membentuk karakter akhlak sejak dini.

 

“Sebenarnya saya harap metode ini juga bisa ditiru oleh sekolah negeri dengan mengedepankan pelajaran agama dengan mempertajam hafalan Al-Qur'an bagi siswa yang muslim,” harapnya.

 

Oleh itu lanjutnya, pentingnya bertukar pengalaman dalam hal ini. Setidaknya Wawali meminta kepada Dinas Pendidikan agar bisa memfasilitasi sekolah negeri studi banding ke sekolah swasta yang ada di Samarinda.

 

“Jadi tidak perlu sebenarnya studi banding ke luar cukup di Samarinda saja. Karena banyak sekolah disini yang sudah berprestasi hingga ke level nasional,” pesanya.

 

Senada dengan apa yang dikatakan Wawali, Kepala Dinas Pendidikan Samarinda, Asli Nuryadin juga menaruh harapan sekolah negeri di Kota Tepian sebenarnya bisa meniru nuansa pendidikan keagamaan yang dilakukan oleh sekolah swasta.

 

Karena pada umumnya jelas dia, sekolah Islam di Samarinda sebenarnya 75 persen lebih kepada pembentukan karakter siswa termasuk akhlak di dalamnya. Metodenya melalui memperdalam pelajaran hafalan ayat-ayat Al-Qur'an tadi.

 

“Sebenarnya ini mimpi saya untuk sekolah negeri. Karena kalau nuansa ini bisa kita terapkan di semua sekolah pastinya akan melahirkan pelajar yang luar biasa,” tutur Asli.

 

Walaupun harus diakuinya, ruang gerak finansial antara sekolah negeri dan swasta jauh berbeda.

 

“Kalau di sekolah negeri masalah uang Rp 5000, orang tua murid bisa ribut kemana-mana beda dengan swasta,” tutupnya. (KMF4)

 

Penulis: Ahmad Haidir —Editor: Doni