SAMARINDA. KOMINFONEWS- Keamanan informasi menjadi prioritas utama di era digital, terutama bagi Diskominfo Kota Samarinda. Dalam upaya menjaga kepercayaan publik dan melindungi aset informasinya, Diskominfo melalui Bidang Persandian dan Statistik, bekerja sama dengan Praktis Keamanan Informasi Tony Haryanto, S.TR.TP.M.T melaksanakan Information Technology Security Assessment (ITSA) an VA (Vulnerability Assessment) pada aplikasi e-kelurahan.samarindakota.go.id, petainvestasi.go.id, pwa.samagov.id, dan sensuspajak.samaridaota.go.id. Program ini bertujuan untuk memperkuat keamanan.

Kepala Bidang Persandian dan Statisti Diskominfo Kota Samarinda, Agus Sri Hartoyo, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Praktis Keamanan Informasi Bersama Tim. “Kami ingin mengucapkan terima kasih untuk bekerja sama dalam upaya meningkatkan keamanan aplikasi Di Pemerintah Kota Samarinda. Penilaian kerentanan (Vulnerability Assessment) dan penilaian keamanan teknologi informasi (ITSA) yang komprehensif mengungkap sejumlah celah yang dapat dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Pelaksanaan ITSA (IT Security Assessment) dan VA (Vulnerability Assessment) dilakukan secara luring di ruang Command Canter pada Rabu (05/12/2024) di Diskominfo Kota Samarinda. Langkah ini diharapkan dapat memastikan bahwa setiap tahapan pengujian berjalan optimal dengan koordinasi langsung antara tim Tanggap Insiden Siber dan Praktisi Keamanan Informasi Tony Haryanto.

Tony Haryanto menyatakan bahwa kerentanan-kerentanan ini jika tidak segera ditangani dapat berpotensi menyebabkan kebocoran data sensitif, gangguan operasional, hingga serangan ransomware.

”Beberapa temuan utama dari penilaian tersebut antara lain konfigurasi jaringan yang lemah, software yang tidak ter-patch, atau akses yang tidak terotorisasi." tuturnya. (BUD/KMF-SMR)