TOP NEWS

Top

Bimtek Posyandu Digital "Tularkan" Aplikasi Efisien

Bimtek Posyandu Digital "Tularkan" Aplikasi Efisien

SAMARINDA. Sebanyak 200 lebih peserta yang terdiri dari 125 kader Posyandu, Kepala Seksi (Kasi) Kesra dari 59 kelurahan dan 10 Kecamatan, serta perwakilan 26 Puskesmas se-Kota Samarinda mengikuti Bimbingan Teknik (Bimtek) Posyandu Digital Samarinda (Posdira) di aula Rumah Jabatan Walikota Samarinda, belum lama ini.

 

“Kami menyambut baik Bimtek Posdira hari ini, dan berharap diterapkan oleh para kader Posyandu, sehingga tidak memberikan laporan secara manual dan pemborosan kertas. Bayangkan per triwulan laporan diterima Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) dari 750 Posyandu se-Kota Samarinda,” ucap Sekretaris DP2PA Samarinda Deasy Evriyani mewakili kepala DP2PA ketika membuka bimtek.

 

Menurut Deasy, inovasi dari PKK Samarinda sebagai pengelolaan laporan posyandu terintegrasi di Kota Samarinda secara digital ini pertama kali diterapkan di Posyandu Anyelir, Kecamatan Sungai Pinang.

 

“Tidak perlu lagi membuat laporan secara manual yang merupakan pemborosan. Dengan aplikasi data bisa tersimpan rapi dan bisa dilihat kapan dan dimanapun dengan sistem digital, serta antisipasi kerusakan data. Karenanya hari ini kita memberikan bimtek kepada para kader Posyandu dengan diikuti pula para Kasi Kesra Kecamatan dan Kelurahan, serta Puskesmas yang nanti akan mendampingi para kader untuk menerapkan aplikasi ini,” kata Deasy.

 

Menurut Deasy modal dasar dari pelaporan dengan aplikasi ini adalah HP android dan jaringan internet.

 

“Ayo siapa yang belum punya HP android. Rata-rata semua sudah punya. Minimal satu kader di tiap posyandu ada. Insya Allah kami optimis ini bisa diterapkan,” tutur Deasy.

 

Begitu pula dengan Ketua TP PKK Samarinda, Puji Setyowati Jaang mengajak seluruh kader untuk menerapkan aplikasi ini, sehingga laporan Posyandu bisa rapi secara online.

 

“Ini penting untuk memantau data kesehatan ibu dan balita di Samarinda,” ucap Puji yang juga anggota Komisi IV DPRD Kaltim.

 

Dukungan serupa disampaikan Wakil Walikota Samarinda, Muhammad Barkati selaku Penasehat Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Pembinaan Posyandu Kota Samarinda. Ia memberikan instruksi semua stakeholder bisa bersama-sama agar aplikasi Posdira bisa diterapkan di Posyandu oleh para kader.

 

Sebelumnya narasumber Bimtek Posdira, Didi Zulyani yang juga Sekretaris Camat Sungai Pinang menyampaikan dasar hukum dari Posdira adalah Perwali Nomor 8 Tahun 2018 tentang Masterplan Samarinda Smartcity dan Perwali Nomor 9 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Kota Samarinda.

 

“Penerapan aplikasi Posdira ini didukung DP2PA, Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Dinas Kominfo Samarinda. Jadi laporan Posyandu tidak perlu pakai kertas lagi, sehingga tidak terjadi pemborosan kertas. Ini salah satu latar belakang penerapan Posdira, selain itu juga dilatarbelakangi belum adanya integrasi data laporan yang bisa dipergunakan bersama,” terang Didi.

 

Didi menjelaskan tujuan dari Posdira ini adalah terselenggaranya sistem pelaporan berbasis elektronik, mengintegrasikan hasil pelaksanaan kegiatan Posyandu dengan stakeholder/instansi terkait dan meningkatkan program kerja di bidang kesehatan karena mudah dan cepatnya pelaksanaan pengumpulan data hasil kegiatan Posyandu, sehingga dapat diketahui kondisi kesehatan ibu dan balita dalam suatu wilayah.

 

Jadi sebut Didi untuk menggunakan aplikasi ini, terlebih dahulu website /dashboard SI PeSSUT alias Sistem Informasi Penyelenggara Statistik Sektoral Universal Terintegrasi, https://sipessut.samarindakota.go.id/v2/. Kemudian ada form aplikasi Laporan Posyandu yang dapat diakses melalui PC/Laptop dan Smartphone.

 

“Posdira ini pertama kali diterapkan di Posyandu Anyelir dan kita kecamatan Sungai Pinang sudah melakukan sosialisasi ke 44 Posyandu. Alhamdulillah sudah separuhnya menerapkan ini. Harapan kita dengan bimtek tingkat kota ini, bisa semakin banyak dan semuanya bisa menerapkan aplikasi dimaksud,” pungkas Didi. (kmf2)

 

Penulis/Editor: Doni