TOP NEWS

Top

Kaltim Percepat Stop Buang Air Sembarangan (SBS) dan Penurunan Stunting

Kaltim Percepat Stop Buang Air Sembarangan (SBS) dan Penurunan Stunting

SAMARINDA, KOMINFONEWS - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggelar Dialog dan Penandatanganan Komitmen Percepatan Stop Buang Air Sembarangan (SBS) serta Pemberian Penghargaan Kinerja 

Penurunan Stunting 2024 yang berlangsung di Ruang Odah Etam, Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Gajah Mada Samarinda, Senin 18 Nopember 2024 pukul 09.00 wita.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Dra. Sri Wahyuni, M.P.P, anggota DPRD Kaltim, kepala dinas kesehatan se-Kaltim, wali kota, dan bupati dari seluruh wilayah Kalimantan Timur. Dari Pemerintah Kota Samarinda hadir Sekretaris Daerah Kota, Ir. Hero Satyawan, MT, beserta Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kepala Bapperida, Kepala Dinkes, Kepala PUPR, Kepala Dinsos, Kepala DLH, Kepala Diskominfo, dan Pokja PKP Kota Samarinda.


Dalam sambutannya, Dra. Sri Wahyuni, M.P.P menyampaikan komitmen Kalimantan Timur untuk mencapai 100% akses sanitasi layak guna menjaga kesehatan masyarakat. “Kalimantan Timur memiliki kultur yang erat kaitannya dengan sungai dan air. Budaya ini menjadi tantangan besar dalam mewujudkan akses sanitasi layak secara menyeluruh. Namun, kita optimis untuk mencapainya,” ujar Sri Wahyuni.

Sri Wahyuni juga mengapresiasi empat daerah di Kalimantan Timur yang telah mencapai 100% akses sanitasi layak, yaitu Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Mahakam Ulu, dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Meski demikian, ia menyoroti tantangan tambahan akibat migrasi pekerja di kawasan industri, yang dapat mempengaruhi keberlanjutan capaian ini.


Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya menjaga keberlanjutan program hingga 2030 dan mengintegrasikannya dengan program pendidikan serta pemberdayaan masyarakat. “Capaian saat ini, yaitu 68,8% akses sanitasi layak di seluruh Kalimantan Timur, harus kita tingkatkan. Ini bukan hanya tentang angka, tapi juga perubahan perilaku masyarakat secara berkelanjutan,” tambahnya.

Acara ini juga menjadi momen refleksi terhadap investasi yang telah dilakukan pemerintah, sekaligus mendorong sinergi lintas sektor untuk mempercepat target eliminasi stunting dan stop buang air sembarangan. Pemerintah berharap upaya ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas hidup di Kalimantan Timur secara keseluruhan. (soel-eko/KMF-SMR)