TOP NEWS

Top

Pengelolaan Air Bersih di Samarinda Jadi Rebutan Investor Luar Negeri, Setelah Korea Giliran Perusahaan Malaysia Temui Wali Kota

Pengelolaan Air Bersih di Samarinda Jadi Rebutan Investor Luar Negeri, Setelah Korea Giliran Perusahaan Malaysia Temui Wali Kota

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Ternyata pengelolaan air bersih di kota Samarinda menjadi daya tarik tersendiri bagi investor luar negeri. Setelah perusahaan asal Korea yakni, Korea Environmental Industri & Technologi Institute (KEITI) yang ingin berinvestasi dengan sistem tekhnologi canggih di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sungai Kapih, kini giliran perusahaan asal Johor, Malaysia yaitu MPDT Capital Berhad menawarkan penyediaan air bersih dengan sistem penyulingan air laut.

Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun usai  mendengarkan persentasi dari manajemen MPDT Capital, Rabu (16/6/2021) sore mengatakan jika sistem yang ditawarkan perusahaan asal Johor tadi bisa mengelola air bersih menjadi siap minum tanpa harus di masak atau direbus.

“Cuma itu tadi, sistem penyulingan yang ditawarkan menggunakan air laut, sementara kita disini memanfaatkan air sungai Mahakam,” kata Andi Harun.

Bahkan mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim ini mengutarakan jika permintaan dari perusahaan tadi cukup berat, di mana kata dia, apabila kerjasama  terjalin maka pihak MPDT meminta kepada pemerintah untuk menyediakan lahan seluas 10 hektare, 5 hektare diantaranya di atas permukaan laut dan sisanya di tepi pantai untuk memudahkan perusahaan dalam pengerjaan instalasi pipa.

“Bahkan jika proyek ini sudah berjalan, mereka menawarkan beban tarif Rp 6.000 sampai Rp 10.000 permeter kubik,”ungkapnya.

Sebenarnya, menurut Andi Harun sistem pengelolaan air yang ditawarkan MPDT tadi lebih cocok untuk kota Bontang dan Balikpapan, dimana kawasannya memang dikelilingi oleh air laut. Oleh itu, ia meminta kepada perusahaan tersebut untuk mereview kembali proposal yang mereka ajukan menyesuaikan kondisi kota Samarinda yang dibelah oleh sungai Mahakam

“Lagi pula kita juga lebih dulu sudah menerima investor dari Korea dan hampir menemukan kata sepakat dengan investasi melalui sistem tekhnologi yang mereka tawarkan, jujur saya pribadi cocok sehingga tindak lanjut sistem kerjasamanya sendiri akan kembali kita bahas dalam waktu dekat di Jakarta. Intinya siapa pun yang ingin berinvestasi di Samarinda kami akan terima demi kebaikan kota dan warga disini,” pungkasnya.(CHA/DON/KMF-SMD)