TOP NEWS

Top

Silaturahmi Bareng PKL Muso Salim, Ini Pesan Wawali

Silaturahmi Bareng PKL Muso Salim, Ini Pesan Wawali

SAMARINDA. Wakil Walikota Samarinda, M Barkati memastikan bakal memberi ruang bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Karang Mumus untuk berkembang. Ruang disini, maksud Wawali dengan menyediakan tempat khusus di sepanjang Jl Muso Salim bagi pedagang yang ingin mengembangkan usahanya di Kota Tepian. Hal ini disampaikannya ketika bersilaturahmi bersama PKL Karang Mumus, Senin (24/02) malam, di tepi sungai Jl Muso Salim.

 

“Karena jujur teman-teman PKL disini merupakan bagian dari aset Pemerintah dalam pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) agar bisa lebih sejahtera,” ucap Barkati.

 

Hanya saja, Wawali meminta kepada para PKL agar mentaati sejumlah aturan dan tetap menjaga ketertiban dalam berbagai hal. Aturan yang dimaksud adalah tentang zonasi waktu boleh berdagang, serta lokasi-lokasi yang diperbolehkan untuk berdagang dan terpenting kebersihan sekitar lapak.

 

“Saya pesan kepada pedagang jangan pernah sekali-kali untuk membuang sampah makanan ke sungai karang mumus dan ini harga mati,” pesan Wawali.

 

Ia berharap PKL tadi bisa bersama-sama mengindahkan peraturan tersebut. Mengingat Pemerintah juga bakal bertindak tegas apabila hal melanggar.

 

“Jangan sampai gara-gara satu pedagang yang melanggar akhirnya imbasnya juga terkena semua pedagang karena tindakan tegas Pemerintah,” ungkapnya.

 

Karena lanjut Wawali, dirinya juga tidak tinggal diam jika ada pedagang yang mengotori Sungai Karang Mumus. Bahkan peraturan yang sama juga ditekankan bagi PKL di Jl Gajah Mada.

 

“Kedepan antara Pemerintah dan PKL harus membuat perjanjian tertulis untuk taat dan ikut peraturan. Karena pada intinya kita semua berharap PKL juga harus mempunyai kontribusi buat Pemerintah dan warga sekitar,” tutupnya.

 

Sedikitnya ada sebanyak 100 Pedagang Kaki Lima (PKL) Muso Salim yang terbentuk sejak tahun 2010 ini dan ikut terlibat dalam diskusi bersama Wakil Walikota yang difasilitasi oleh Kecamatan Samarinda Kota. (KMF4/KMF15)

 

Penulis/Fotografer: Ahmad Haidir/Fany Dwi

Editor: Doni