18 Juni 2022
6378
Hadiri Halal Bi Halal Warga Tabalong, Andi Harun Perkenalkan Pro Bebaya

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Kerukunan Keluarga Tabalong (KKT) kota Samarinda melaksanakan Halal Bi Halal bersama Bupati Tabalong Dr. H. Anang Syakhfiani dan jajaran Forkopimda kabupaten Tabalong Sabtu (18/06/2022) pagi.
Acara yang digelar di Hotel Senyiur Samarinda ini juga di Hadiri Wali Kota Samarinda Dr. H. Andi Harun dan para undangan dari berbagai ormas serta kelompok masyarakat. Hal ini tentu membuat warga KKT merasa sangat senang.
Ketua panitia Rajuli Alady bahkan mengucapakan terima kasih kepada Wali Kota Samarinda yang telah meluangkan waktunya menghadiri halal bi halal kerukunan keluarga Tabalong. Dia mengatakan, warga Tabalong yang berada di kota Samarinda sangat mendukung segala program Pemerintah Kota Samarinda.
"Oleh karenanya kami mengambil tema Warga Tabalong Siap Mendukung Program Samarinda menuju kota pusat peradaban. Kami kawa maucap Insya Allah kawa menggawi (Kami bisaberucap insya Allah kami bisa mengerjakan.red)," tutur Rajuli.
Wali Kota Samarinda Dr. H. Andi Harun dalam sambutannya menyampaikan, halal bi halal merupakan tradisi positif yang dilakukan oleh umat Islam terutama di Indonesia. Beriringan dengan hari raya Idul Fitri guna menyempurnakan kemenangan dan kesucian setelah melaksanakan puasa dan ibadah lain di bulan suci Ramadhan.
"Melalui kegiatan halal bi halal ini kita semua diharapkan untuk membersihkan diri dengan tulus dan ikhlas, saling memberi maaf kepada sesama atas segala khilaf dan dosa yang pernah dilakukan." ucapnya.
Di kesempatan ini pula Andi Harun memperkenalkan kepada Bupati Tabalong beserta jajaran tentang program unggulan kota Samarinda yakni "Pro Bebaya". Dia menuturkan, pemerintah mengucurkan dana Rp.100 juta per RT. Dimana RT di Kota Samarinda ada kurang lebih 2000 RT.
"Dana tersebut untuk kegiatan pembangunan di lingkungan RT dan semua kegiatannya direncanakan oleh warga sendiri, dan pelaksanaan melalui swakelola warga," terang Andi Harun. Menurut dia anggaran Rp.100 juta tersebut dibagi dua, yakni 60 % untuk pembangunan infrastruktur dan 40 % lagi untuk pemberdayaan masyarakat.
"Mari kita perkuat dan kokohkan persatuan kita sebagai warga kota Samarinda untuk mewujudkan kota Samarinda menjadi Kota Pusat Peradaban." tutupnya. (Eko/asya/kmf-smd)