SAMARINDA. KOMINFONEWS - Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda Dr H Rusmadi mengapresiasi penyelenggaraan Lomba Tartil Quran yang dilaksanakan di kafe The Curve Jalan DI Pandjaitan, Kelurahan Temindung Permai, Minggu (17/4/2022) siang.
“Dalam perjalanan hidup saya, ini adalah lomba Tartil Quran yang pertama digelar di kafe. Luar biasa, acaranya keren, tempatnya keren yang tidak dari biasanya. Biasanya di masjid-masjid, hari ini di kafe The Curve,” ucap Rusmadi dalam sambutannya ketika membuka Lomba Tartil Quran yang berlangsung dua hari yakni 17-18 April 2022.
Atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Rusmadi bersama Wali Kota Dr Andi Harun juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada manajemen kafe The Curve dan panitia yang menyelenggarakan lomba Tartil Quran dalam rangka menyemarakkan bulan Ramadan, terkhusus untuk memperingati Nuzulul Quran.
Rusmadi mengatakan Lomba Tartil Quran ini merupakan syiar agama untuk mengingatkan dalam hidup terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta selalu berbuat baik.
“Kalau semua kafe berkolaborasi kemudian melaksanakan kegiatan ini dalam event yang lebih besar, akan luar biasa. Semoga kegiatan ini bukan yang terakhir dan menjadi pemicu bagi kafe-kafe yang lainnya untuk berbuat yang serupa dalam syiar agama maupun misi sosial,” pungkas Rusmadi yang juga ketua DPP Ikapakarti Kaltim ini.
Sebelumnya Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Samarinda H Baequni mengaku menemukan kegiatan yang berbeda kali ini.
“Biasanya kalau MTQ, ngaji Al Quran di Balai Kota atau masjid. Tapi ini lomba Tartil Quran dilaksanakan di kafe. Biasa kalau kita di kafe nonton bareng sepak bola, minum-minum, sekarang ada ngajinya,” tutur Baequni.
Baequni yang juga ketua I Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Samarinda ini memberikan penghargaan terhadap kegiatan ini.
“Seseorang akan baik performance-nya di ajang MTQ jika banyak latihan, kemudian banyak manggung atau banyak berkompetisi. Yang latihan untuk membuat semakin baik, panggung itu untuk melatih percaya diri. Semakin banyak manggung, akan semakin berpengalaman kita menguasai keadaan,” ucap Baequni.
Oleh karena itu lanjut dia, dengan kegiatan hari ini merupakan momentum menambah jam terbang para peserta lomba sehingga diharapkannya tidak cukup sampai di sini saja.
“Pemkotnya membuat panggung (menyelenggarakan lomba, Red). Kementerian Agama membuat panggung dan komunitas juga membuat panggung, sehingga semakin banyak panggungnya. Dengan demikian, akan menghasilkan yang terbaik,” pungkas Baequni.
Ketua Panitia Pelaksana, Indra Purnama mengatakan lomba ini diikuti 37 peserta berusia 9 sampai 15 tahun.
“Tujuan kita melaksanakan lomba ini adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Juga sebagai upaya mengembangkan minat dan bakat baca Al Quran di Kota Samarinda,” tutur Indra. (DON/HER/KMF-SMD)