15 Desember 2022
866
Pertama di Indonesia, Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Sikerja

SAMARINDA.KOMINFONEWS-Pemkot Samarinda kembali mengembangkan inovasi dalam memudahkan pelayanan kerjasama. Sebut saja Sistem Kerjasama Daerah atau disingkat Sikerja Samarinda. Sistem dalam bentuk aplikasi ini telah dikembangkan oleh bagian Kerjasama Sekretariat Kota Samarinda. Dan dilaunching Wali Kota Samarinda, Kamis (15/12/2022) sore di gedung Balai Kota.
Aplikasi ini sendiri berisi seluruh proses bisnis penyelenggaraan kerjasama daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) yang mengatur tata cara kerjasama daerah dengan daerah lain dan pihak ketiga serta penjelasan terkait Perda no 7 tahun 2020 tentang kerjasama daerah.
Kabag Kerjasama Idfi Septiani menjelaskan, sistem ini dirancang karena melihat tawaran kerjasama dari daerah lain dalam sembilan bulan terakhir menunjukan peningkatan luar biasa. Hal ini juga tak lepas dari letak Samarinda sebagai ibu kota provinsi Kaltim dan kota penyangga IKN yang menjadi daya tarik bagi daerah lain agar bisa melakukan kesepakatan di berbagai bidang melalui hubungan kerjasama dengan Pemkot.
“Perencanaan Aplikasi Sikerja ini membutuhkan waktu 1 bulan dan pembuatan sistemnya memakan waktu 7 minggu dan kini dapat diakses melalui web browser dengan alamat url sikerja.samarindakota.go.id,” tuturnya.
Ia menambahkan, ada tujuh keunggulan dari sistem tersebut dimana dapat diakses secara online, mudah,sederhana, transparan, akuntabel, reliability dan responsive.
Manfaatnya sendiri sambung ia, memudahkan fasilitasi penyelenggaraan kerjasama daerah, memudahkan pemantauan proses fasilitasi kerjasama dan monitoring serta pencarian data, dan juga seluruh proses kerjasama tercatat secara digital.
Sementara, Kasubdit Kerjasama Dirjen Dekonsentrasi Tugas Perbantuan dan Kerja Sama Kementerian Dalam Negeri, Bimo Aryo Tejo dalam sambutannya secara daring mengapresiasikan terobosan yang telah dilakukan Pemkot Samarinda dengan membangun sistem tadi untuk mempermudah penyelenggaraan kerjasama daerah dengan daerah lain, pihak ketiga dan sinergi dengan pemerintah pusat.
“Harus diakui inovasi ini baru pertama kalinya di Indonesia, jadi Pemkot Samarinda perlu mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat,” akunya.
Oleh itu, ia mendorong Pemda di Indonesia untuk melakukan hal yang sama dan menjadikan Pemkot Samarinda sebagai pilot project dalam mengembangkan sistem tadi . Tujuannya agar perencanaa kerjasama dengan daerah lain dan pihak ketiga bisa tercover dengan baik.
“Sehingga dengan terobosan ini pastinya akan memudahkan kami pemerintah pusat untuk mendata memverifikasi dan terus memantau model kerjasama yang telah dilakukan pemda selama ini dalam berbagai bidang bersama daerah lain dan juga pihak ketiga,” ungkapnya.
Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun dalam arahanya mengatakan hadirnya aplikasi Sikerja sebenarnya sebagai upaya dalam menciptakan birokrasi yang lebih dinamis dan profesional dalam peningkatan efektivitas dan efisiensi untuk mendukung kinerja pelayanan pemerintah kepada publik.
Pemkot sendiri sambung dia, melalui Perumda sudah melakukan langkah kerjasama dengan berbagai bidang mulai dari bidang bisnis treding batubara hingga kerjasama dengan daerah lain terkait penyediaan bahan pangan.
“Karena tidak ada yang bisa kerja hebat sendiri tanpa adanya kerjasama. Jadi kuncinya disini adalah kolaborasi dan bersinergi yang bisa membuat kita kuat dan bertahan,” tuturnya.
Apalagi sambung Andi Harun, Presiden Joko Widodo belum lama ini mengatakan bahwa seluruh negara tengah menghadapi krisis global, mulai dari dihadapkan masalah pandemi Covid 19 hingga imbas perang antara Ukraina dan Rusia hingga memicu angka inflasi yang tinggi dibeberapa negara Eropa.
Tapi tidak bagi Indonesia, karena menurut Wali Kota, budaya gotong royong yang dianut warga menjadi salah satu strategi yang baik dalam menghadapi krisis saat ini.
“Disaat negara lain krisis pangan, justru Presiden mendorong seluruh pihak untuk bergotong-royong dalam membangun kemandirian pangan dengan menanam kebutuhan pangan menyesuaikan kondisi masyarakat, ini yang menjadi bukti kita kuat dan mampu bertahan,” sebutnya. (CHA/KMF-SMD)