TOP NEWS

Top

Masuk Minggu ke 4 Desember, Pemkot Samarinda Siapkah Langkah Strategi Kendalikan Inflasi Daerah

Masuk Minggu ke 4 Desember, Pemkot Samarinda Siapkah Langkah Strategi Kendalikan Inflasi Daerah

SAMARINDA.KOMINFONEWS-Memasuki Minggu ke 4 bulan Desember, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kementerian) kembali memonitor perkembangan inflasi setiap daerah melalui rapat yang dilakukan secara virtual, Senin (26/12/2022) pagi.

Dipimpin langsung Menteri Tito Karnavian, ia kembali mengingatkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar dipenghujung pergantian tahun 2022, untuk lebih intens melakukan pantauan terhadap perubahan harga khususnya untuk 20 komoditas pangan strategis.

“Karena disaat moment peringatan natal dan tahun baru dipastikan akan ada beberapa komoditas pangan dengan harga naik hal ini disebabkan permintaan yang tinggi,” tuturnya.

Sementara, Deputi  Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik Nasional Setianto, menambahkan untuk saat ini pihaknya telah memantau 20 komoditas pangan yang berpotensi mengalami kenaikan harga. Dan terjadi pada 4 komoditas yakni telur ayam ras, Beras, cabe rawit, daging ayam ras dan cabe merah.

“Keempat komoditas ini rata-rata mengalami kenaikan mencapai kumulatif harian mencapai 4 sampai 15 persen. Khusus untuk cabe rawit kumulatif naiknya hingga mencapai 15,5 persen dan terjadi di 13 Provinsi di Indonesia dengan cakupan 152 Kabupaten Kota,” ungkapnya.


Sementara, Plt Asisten II Sekretariat Kota Samarinda Sam Saimun yang mendengarkan secara daring arahan Kemendagri tadi lewat ruang Command Center gedung Diskominfo Samarinda mengatakan jika Pemkot sendiri telah mengambil langkah-langkah startegis dalam mengendalikan inflasi dari kenaikan harga dibeberapa komoditas pangan yang ada di Kota Tepian.

Selain melakukan pantauan rutin terhadap  harga pangan di pasaran, Pemkot juga sambung dia telah menganggarkan untuk subsidi biaya transportasi pangan yang masuk ke kota Samarinda dari luar daerah.

“Ada beberapa komoditas yang kita subsidi untuk biaya angkut transportasinya, seperti beras, minyak goreng, telur ayam ras dan daging, sehingga dengan subsidi ini setidaknya harga jual bisa kita interpensi,” ungkapnya didampingi Kabag Ekonomi Sekretariat Kota Samarinda Yuyum Puspitaningrum.

Adapun anggaran untuk transportasi ini sebesar Rp 408 juta untuk membiayai transportasi dari bulan Oktober hingga Desember.

Selain sambung dia, Perumdam Varia Niaga juga memiliki Unit Usaha Pangan sebagai upaya yang untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan dalam menjanga Inflasi Daerah.

Seperti telur sehat dan daging ayam beku yang merupakan kebutuhan dasar kini dijual dengan harga terjangkau ke masyarakat. (CHA/KMF-SMD)