TOP NEWS

Top

IKN Jadi Magnet, Kamar Dagang Sabah-China Lirik Kerjasama Ekonomi di Samarinda

IKN Jadi Magnet, Kamar Dagang Sabah-China Lirik Kerjasama Ekonomi di Samarinda

SAMARINDA.KOMINFONEWS - Keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) RI yang saat ini terus berjalan pembangunan persiapan di IKN Nusantara Penajam Paser Utara menjadi magnet bagi negara tetangga. Diantaranya Sabah-China Chamber of Commerce (SCCC) alias kamar dagang Sabah-China.

Keseriusan membuka jalur kerjasama ekonomi ini dibuktikan dengan kunjungan delegasi Kadin-nya negeri Sabah Malaysia ini ke Pemkot Samarinda dengan dipimpin langsung Presiden SCCC Datuk Frankie CT Liew, Deputy President Brett Chua didampingi ketua Kadin Samarinda Ridwan, yang diterima Plh Sekda kota Samarinda Marnabas Patiroy, Staf Ahli Wali Kota Dadang Airlangga, Kabag Kerjasama Idfi Septiani, Kabag Ekonomi Yuyum Puspitaningrum, dan Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Samarinda Nofiansyah  Hendra Hakim di ruang Karangasan Balaikota Samarinda, Senin (12/12/2022).

Marnabas menyampaikan Samarinda sebagai ibu kota provinsi Kaltim memerlukan kerjasama dari daerah-daerah lain, apalagi Samarinda menjadi salah satu penopang utama IKN Nusantara. “Jangan sampai kita jadi penonton. Bukan hanya mempersiapkan SDM, juga potensi-potensi lainnya juga dipersiapkan termasuk akan mempercantik tepian sungai Mahakam dan Sungai Karang Mumus termasuk memperpanjang lintasan bandara APT Pranoto agar bisa didarati pesawat jenis Boeing,” ungkap Marnabas yang juga kepala Dinas Perdagangan Samarinda.

Untuk urusan kemudahan investasi, lanjut Marnabas Mal Pelayanan Publik kota Samarinda akan memanjakan proses perizinan nantinya.


Oleh karena itu Marnabas berpesan kepada Kadin kota Samarinda juga lebih intensif lagi menjalin komunikasi dengan SCCC. “Kalau perlu bisa dibangun perwakilan SCCC Sabah di Samarinda. Luar biasa kalau teman-teman bisa berinvestasi di Samarinda. Daerah kota tetangga kita, Mahulu, Kubar, Kukar, Bontang, Kutim, dan Berau, perdagangannya di Samarinda semua. Mau berangkat juga lewat Samarinda,” imbuhnya lagi. Untuk itu Marnabas berharap kerjasama ini bisa ditindaklanjuti.

Deputy President SCCC Brett Chua mengawali pembicaraan dengan perpaduan bahasa Melayu dan Inggris menyampaikan ketertarikan mereka di Samarinda karena kehadiran dari IKN. “Pusat kerajaan Indonesia (Pusat Pemerintahan Indonesia, red) pindah ke sini. Sabah juga terdekat, dan culture yang sama,” ucapnya.

Dalam pertemuan itu, seperti disampaikan Kabag Kerjasama Idfi Septiani kepada Kominfo News, kedatangan SCCC untuk mengenalkan potensi kerjasama di berbagai sektor usaha melalui SCCC.

“Banyak tadi dari berbagai sektor usaha. Tinggal nanti ditindaklanjuti. Bahkan mereka menginginkan terjadinya ekspor impor. Jika mereka mengirim barang ke sini, pulangnya juga membawa produk dari sini. Karena, Kalimantan ini satu daratan, mereka berharap konektivitas yang bisa menghubungkan Kaltim-Sabah. Jadi terhubungnya bukan hanya di sektor transportasi, melainkan harus dimanfaatkan untuk kerjasama industri dan perdagangan,” ungkap Idfi seusai menerima tamu.

Mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Samarinda ini menguraikan diantaranya usaha makanan beku (frozen), sea food yang di daerah termasuk mahal, daging segar, ayam segar, dan industri hilir lainnya, tidak terkecuali bidang transportasi, perindustrian, sektor pariwisata maupun kargo dan konstruksi.(DON/KMF-SMR)