TOP NEWS

Top

Evaluasi Target Pendapatan di Triwulan II, PAD Samarinda Sudah Capai 65 Persen

Evaluasi Target Pendapatan di Triwulan II, PAD Samarinda Sudah Capai 65 Persen

SAMARINDA.KOMINFONEWS-Realisasi pendapatan pajak yang ditetapkan Pemkot Samarinda pada triwulan II hingga Juni baru mencapai Rp 1,1 Triliun dari target murni sebesar Rp 2,6 Triliun untuk tahun 2022. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) memprediksikan persentase pemasukan ini baru terealisasi sebesar 43.89 persen.

Kepala Bapenda Samarinda, Hermanus Barus mengatakan setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang baru masuk hingga Juni kemarin  sudah mencapai 65 persen atau sekitar Rp 349 Miliar dari target Rp 534 Miliar (jenis PAD terlampir,red).

“Walaupun pada tahun 2021 kemarin realisasi PAD kita berhasil tembus di Rp 600 Miliar,”kata Barus disela rapat evaluasi capaian target pendapatan triwulan II tahun 2022 di gedung Balai Kota, Selasa (12/7/2022).

Ia mengakui, untuk tahun 2022 ini memang pihaknya tidak bisa memasang target banyak untuk PAD, hal ini masih didasari bayang-bayang Covid saat penyusunan kerangka PAD untuk tahun 2022.

Oleh itu, ia berharap pejuang-pejuang PAD yang berada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemungut di lingkungan Pemkot Samarinda bisa mengoptimalkan perannya dalam capaian penerimaan pajak hingga di semester akhir nanti.


“Untuk kondisi capaian sekarang kita masih optimis bisa terealisasi hingga di semester akhir, maka sumbangsih bapak dan ibu di OPD sangat besar perannya dalam pencapaian target tadi. Oleh itu saya berharap melalui rapat evaluasi pagi ini setidaknya ada gambaran yang perlu dibahas terkait target rencana diperubahan nanti apakah bisa naik atau turun,” ungkapnya.

Sebelumnya, Plh Sekretaris Daerah Kota Samarinda Ali Fitri Noor mengingatkan kepada OPD harus memperhatikan komposisi kekuatan keuangan dalam mengusulkan kegiatan di lingkungan dinasnya.

Karena pasca Covid 19, pemerintah menurutnya masih was-was terkait perhitungan pertumbuhan ekonomi di kota Tepian.

“Jadi saat ini kita harus konsen dulu pada pendapatan, karena jujur banyak permohonan penambahan anggaran yang diusulkan dinas masuk ke meja saya tanpa memperhatikan kekuatan keuangan saat ini,” kata Ali.

Ia berharap, pentingnya effort yang keras dari pimpinan OPD untuk memaksimalkan penerimaan pendapatan. Karena menurutnya Pemkot masih membutuhkan sekitar Rp 250 Miliar untuk memenuhi kebutuhan pemerintah secara keseluruhan.

“Silakan usulkan jika memang OPD membutuhkan anggaran dengan catatan harus secara terukur dan juga sesuai rencana kerja selama itu menunjang kinerja OPD dalam berjuang  memenuhi capaian pendapatan.  Nanti usulan dinas tadi akan kita bahan melalui forum Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD),” ungkapnya.

Selain itu ia juga menyarankan apabila tarif pada objek pajak tertentu yang sesuai Perwali dianggap tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang agar segera dilakukan evaluasi.(CHA/DON/KMF-SMR)

Berikut daftar jenis penerimaan PAD dari target beserta realisasi hingga Juni 2022:

  • Hasil Pajak Daerah, baru terealisasi : Rp 220 Miliar dari target Rp 360 Miliar
  • Hasil Retribusi Daerah, baru terealisasi Rp 17 Miliar dari target Rp 45 Miliar
  • Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, baru terealisasi Rp 5,3 Miliar dari target Rp 6,2 Miliar
  • Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah, baru terealisasi Rp 105 Miliar dari target Rp 122 Miliar.