TOP NEWS

Top

Sampaikan Pesan Pembangunan Melalui Berbagai Sarana, Kadiskominfo Dukung Pentas Seni di Halaman RRI Samarinda

Sampaikan Pesan Pembangunan Melalui Berbagai Sarana, Kadiskominfo Dukung Pentas Seni di Halaman RRI Samarinda

SAMARINDA, KOMINFONEWS- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kota Samarinda Dr Aji Syarif Hidayatullah menjadi narasumber dalam kegiatan pembacaan dan bedah puisi di halaman RRI stasiun Samarinda Sabtu (17/12/2022) malam. Dalam kesempatan ini pak Dayat (ia biasa disebut) didaulat mengulas  puisi karya Sastrawan Selamat Said Sanib yang dibacakan maupun dijadikan lagu oleh para budayawan daerah.

Menurut Aji Syarif Hidayatullah  puisi-puisi yang dibuat oleh Selamat Said Sanib adalah karya yang lahir dari spontanitas jiwa. Puisi-puisi tersebut telah dihimpun dalam beberapa buku dan kerap dibacakan maupun dilagukan oleh berbagai kalangan seniman bahkan dari luar benua etam ini.

"Perlu digarisbawahi di sini spontanitas jiwa bukan spontanitas karya," tegas Dayat. Karya Selamat Said menurut dia  boleh jadi ditulis melalui proses yang tidak tiba-tiba, melalui perenungan dalam dan panjang untuk memilih diksi dan narasi yang dituangkan dalam bentuk bait-bait puisi. Tapi ide dan gagasan yang lahir tampaknya kebanyakan adalah respon spontan terhadap apa yang dilihat atau rasakan dari fenomena yang ditemui sang penulis. 


"Maksud saya di sini. Seorang selamat Said itu memiliki kepekaan yang tinggi terhadap apa yang ada di sekelilingnya. Dari judul-judul puisi yang terdapat dalam buku-buku beliau, terlihat bahwa segala hal bisa dipuisikan. Ketika di sebuah waktu, tempat, benda, atau kejadian ada nilai moral yang bisa digali, selamat Said sepontan akan menkonversinya menjadi sebuah puisi." puji Dayat.

Apalagi menurut Pejabat yang akrab dengan berbagai komunitas di kota Samarinda ini, insting Selamat Said sebagai aktifis pemberdayaan diri atau motivator, tentu terbiasa menangkap sinyal-sinyal sekecil apapun yang ada di hadapannya. 

"Oleb sebab itu, jika kita membaca puisi-puisi bapak Selamat Said Sanib akan terasa sekali untaian makna yang terkandung di dalamnya," papar Dayat.


Terjun ke tengah masyarakat dan melakukan pendekatan dalam rangka penyebarluasan informasi yang positif merupakan hal yang selalu dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo Kota Samarinda). Tak terkecuali Kepala Dinasnya, Aji Syarif Hidayatullah yang sering sekali terlibat langsung dengan berbagai kegiatan komunitas-komunitas yang ada di kota tepian iini.

Banyak komunitas yang selama ini dijangkau oleh Dinas Komunikasi dan Informatika, mulai dari komunitas pegiat IT, Pelaku UMKM,Pesulap, Terapis, Penggemar ayam hias, ormas kedaerahan, ormas keagamaan, budayawan dan seniman moderen maupun tradisional, serta berbagai komunitas lain yang ada di masyarakat.

"Dengan masuk ke berbagai kalangan, kita bisa mendekati mereka dan menyampaikan pesan-pesan pembangunan. Diharapkan masyarakat merasa pemerintah selalu hadir dalam kegoatan mereka, dan mereka akan dengan suka cita mendukung program-program pemerintah kota mewujudkan Samarinda sebagai kota pusat peradaban," jelas Dayat kepada kominfonews.


Hal ini diamini oleh tokoh budayawan Kaltim Elansyah Jamhari. Dalam paparannya sebelum membacakan puisi karya Selamat Said, ia memuji kepedulian Dinas Komunikasi dan Infromatika yang selalu hadir dan memberikan dukungan kepada para seniman tradisional untuk berkarya.

"Sudah bertahun-tahun Diskominfo di bawah pak Aji Syarif Hidayatullah selalu menfasilitasi kami para seniman. Semoga Diskominfo tetap memberikan dukungannya kepada ara seniman di tahun-tahun mendatang,"  harap ketua Forum Akrualisasi Seni Tradisional Kalimantan Timur ini, disambut tepuk tangan mereka yang hadir.

Selamat Said  Sanip yang karya-karyanya dibacakan, dijadikan lagu dan dikupas pada malam itupun  mengungkakan rasa terimakasihnya kepada Dr. Aji Syarif Hidayatullah yang di tengah kesibukannya masih meluangkan waktu untuk berkumpul dengan para seniman yang menyelenggarakan nonton bareng piala dunia di halaman RRI stasiun Samarinda. Juga secara khusus memberikan apresiasi terhadap puisi karyanya.( ASYA/KMF-SMR)