TOP NEWS

Top

Godok Pembentukan Badan Usaha Berbasis Kelurahan, Expose Final Diseminarkan Bappedalitbang Samarinda

Godok Pembentukan Badan Usaha Berbasis Kelurahan, Expose Final Diseminarkan Bappedalitbang Samarinda

SAMARINDA.KOMINFONEWS-Dalam mendorong terciptanya 10 ribu wirausaha, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah mengodok strategi pembentukan Badan Usaha Berbasis Kelurahan. Kajian akademisnya pun kini telah dipaparkan oleh pemateri dari Universitas Mulawarman (Unmul), Kamis (24/11/2022), di gedung Balai Kota.

Akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unmul, Zainal Abidin dalam paparan expose final report terhadap kajian tersebut menjelaskan jika pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap potensi bisnis di berbagai Kelurahan dari 10 Kecamatan di Samarinda.

Dimana mulai dari usaha dagang seperti sembako dan rumah makan, usaha industri rumah tangga mulai tenun hingga jamu bubuk, serta usaha jasa seperti membuka bengkel sampai usaha pengelola lingkungan yang berbasis jasa contoh seperti jasa keamanan.

“Jadi potensi bisnis ini menyesuaikan dengan karakteristik dan kultur dari Kelurahan itu sendiri. Seperti Kelurahan Loa Bahu, Sindang Sari dan Pampang kami mendorong  lebih ke usaha pariwisata,” ungkapnya.


Sehingga sambung dia, dari sepuluh potensi bisnis yang dijabarkan tadi, akhirnya pihaknya mempersempit jenisnya menjadi tiga potensi bisnis utama yakni Badan Usaha Perdagangan, Badan Usaha Jasa dan Badan Usaha Manufaktur.

Sementara, Kepala Bidang Litbang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Samarinda, Achmad Fauzi Irawan menambahkan kalau seminar kajian yang dilaksanakan instansiny untuk mempublikasikan hasil kajian akademisi tadi dalam menggali masukan-masukan dari stakeholder tentang strategi dalam membentuk Badan Usaha Berbasis Kelurahan sebagai penggerak potensi ekonomi masyarakat.

“Jadi untuk mencapai tujuannya, maka materi pada seminar kali ini kita fokuskan pada startegi dalam pembentukan badan usaha, model usaha yang paling berpotensi dikembangkan di wilayah Kelurahan dan strategi pembentukan badan usaha berdasarkan potensi yang ada di setiap Kelurahan,” urainya.


Plt Asisten II Sekretariat Daerah Kota Samarinda, Sam Saimun ketika membuka seminar tadi menambahkan kalau pembangunan perekonomian masyarakat kota sebenarnya dapat dimulai dari tingkat Kelurahan, diantaranya yang dapat dilakukan yakni dengan memberdayakan ekonomi masyarakat.

Mengingat jelas dia, secara umum Kelurahan di Samarinda telah memiliki infrastruktur pembangunan yang mendukung usaha dan perekonomian warga, sehingga dianggap layak dalam mengembangkan unit-unit usaha yang juga melibatkan masyarakat. 

“Jadi pembentukan Badan Usaha di tingkat Kelurahan saat ini perlu kajian yang mendalam walaupun model usaha secara kelembagaan sudah ada sebelumnya yaitu Bumdes yang telah banyak dikembangkan di wilayah desa,” ungkapnya.

Sehingga apabila Badan Usaha di Tingkat Kelurahan Kota Samarinda dapat terbentuk, maka akan terbangun sistem perangkat struktural pembinaan dan pembudayaan ekonomi skala Kelurahan perkotaan yang manfaatnya akan memberikan pemerataan hasil pembangunan demi ekonomi kesejahteraan rakyat Indonesia di perkotaan, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan warga kota prasejahtera. (CHA/KMF-SMR)