23 Juli 2022
2164
Samarinda Kembali Peroleh Predikat Madya Dalam Penghargaan Kota Layak Anak

SAMARINDA.KOMINFONEWS-Kota Samarinda kembali menyandang predikat Madya pada ajang penghargaan Kota Layak Anak (KLA) tahun 2022, yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Jumat (22/7/2022) malam, secara virtual.
Atas prestasi tadi, maka sudah dua tahun ini Kota Tepian mempertahankan predikat Madya.
Sebagai informasi, ada 4 kategori penghargaan kota layak anak yang diberikan, yakni predikat utama, nindya, madya, dan pratama.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kota Samarinda, Fitermen disela menyaksikan secara online pengumuman penerimaan predikat malam tadi di ruang Command Center Diskominfo mengatakan ada beberapa catatan yang perlu dibenahi Kota Samarinda agar kedepan bisa meraih predikat yang lebih baik. Diantaranya, baik secara administrasi maupun penguatan di lingkungan pimpinan.
Termasuk juga tambah dia, penguatan kelembagaan meliputi percepatan pengesahan Peraturan Daerah (Perda) terhadap perlindungan anak.
“Ini semua menjadi faktor pendukung agar kita bisa bisa naik peringkat. Walaupun mempertahankan prestasi ini sebenarnya lebih sulit dari pada meraihnya,”ungkap Fitermen yang malam itu di dampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani.
Ia pun menambahkan, dikepemimpinan Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun dan Wawali Dr H Rusmadi, Pemkot terus komitmen dan mendorong agar pembangunan sarana dan prasarana serta fasilitas umum yang ramah terhadap anak dapat terwujud.
Tak sampai disitu, Pemkot sambung dia, juga terus berupaya melahirkan sejumlah program pemerintah yang nantinya dapat mendukung perolehan KLA pada 2023 ke predikat yang lebih baik.
Sementara, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga yang menyerahkan secara langsung penghargaan tersebut kepada beberapa kepala daerah yang hadir secara offline di Hotel Novotel Bogor dalam arahannya menekankan, pemenuhan hak-hak anak perlu dukungan lintas sektor. “Anak butuh ekosistem yang mendukung tumbuh kembangnya sehingga peran semua ekosistem wajib hukumnya,” ujar Bintang.
Ia mengemukakan, media, dunia usaha dan swasta memiliki peran penting dalam mendukung peran pemerintah mewujudkan Kabupaten-Kota Layak Anak.(CHA/KMF-SMR)