TOP NEWS

Top

Pemkot Samarinda Gelar Gebyar Hari Anak Nasional 2022

Pemkot Samarinda Gelar Gebyar Hari Anak Nasional 2022

SAMARINDA.KOMINFONEWS- Masih dalam rangkaian  memperingati Hari Anak Nasional 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Samarinda, Dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak serta Dinas Sosial  Kota  Samarinda menggelar Gebyar Hari Anak Nasional 2022 di sekretarian PKK kota Samarinda jl. S. Parman. Rabu (27/7/2022).

"Anak adalah amanat yang harus kita jaga dengan tanggung jawab. Dengan memperingati Hari Anak Nasional mari kita kita bersama-sama untuk saling mengupayakan kehidupan yang baik dan bernilai bagi anak-anak," tutur Bunda Paud Kota Samarinda Hj. Rinda Wahyuni Andi Harun dalam sambutannya. 

Istri Wali Kota Samarinda ini mengatakan memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pendidik yang telah berhasil mendidik generasi muda, menjadi generasi yang pintar, enejik dan cerdas.

"Guru merupakan tenaga pendidik yang memiliki ketabahan dan kesabaran yang tinggi, mengajarkan anak--anak yang tidak tahu menjadi tahu. Jadi saya merasa guru taman Kanak-kanak adalah guru yang sangat luar biasa," ujar Rinda.

Menurut Rinda, anak adalah anugrah dan titipan yang harus kita jaga. Anak-anak usia dini memerlukan lingkungan bermain namun tetap di didik. 

"Oleh karena itu dengan adanya kegiatan gebyar hari anak nasional ini dapat melatih keterampilan anak dan melatih anak bersosialisasi dengan teman sebayanya, serta meningkatkan keberanian dan percaya diri anak." tambahnya.

Sebelum membuka Gebyar Hari Anak Nasional, kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Dr. H asli Nuryadin sampaikan jumlah satuan pendidikan di kota Samarinda sebanyak 798, mulai jenjang Paud, Sekolah Dasar Sampai dengan Sekolah Menengah Pertama. Namun yang terbanyak ada di Paud sekitar 458.


Asli juga menyampaikan, yang berat dan harus ada pendampingan adalah di pendidikan Usia dini. Selain jumlahnya banyak dan juga menjadi dasar.

"Kami berharap setelah Pandemi Covid 19 ini seluruh sekolah yang ada di kota Samarinda sudah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 %. Sehingga ijin perpanjangan operasional dan pendirian Paud dapat dilaksanakan kembali sehingga kita mempunyai  Paud 50 % dari jumlah Rukun Keluarga (RT) yang ada di kota Samarinda yang mencapai 2000 RT, sehingga pelayanan pendidikan di usia dini bisa lebih optimal,"  jelas asli.(EKO/ASYA/KMF-SMR).