SAMARINDA. KOMINFONEWS - Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun mengapresiasi digelarnya pelatihan Potensi Pencarian dan Teknik Pertolongan di Air.

“Harapan kami pelatihan ini dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana menyikapi situasi darurat kebencanaan, dan dapat dipahami oleh masyarakat luas. Walaupun Kota Samarinda khususnya tidak di dominasi perairan, namun setidaknya mengingat kasus kecelakaan di perairan, potensi untuk tertolong dan menolong terbatas. Inilah pentingnya pelatihan teknis untuk para relawan,” ucap Andi Harun dalam sambutannya pada pelatihan garapan Basarnas di Hotel Midtown Samarinda, Senin (21/3/2022) pagi.

Ando Harun mengatakan setiap operasi SAR, khususnya pada kecelakaan pelayaran atau penerbangan yang berskala besar maupun operasi dalam musibah baik kecelakaan, bencana yang membahayakan jiwa manusia, Basarnas tidak mungkin untuk melakukan sendiri tanpa adanya peran serta dan dukungan dari potensi SAR. 

Oleh karenanya  lanjut Andi Harun Pemerintah Kota (Pemkot)  Samarinda sepakat  bersinergi dengan organisasi berpotensi SAR, baik Kementrian/Lembaga, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, akademisi dan organisasi kemasyarakatan bagi penggiat SAR.

"Saya ingatkan kepada seluruh peserta, bahwa pelatihan ini penting, agar skill yang dimiliki tim Potensi SAR dapat meningkat dari waktu ke waktu. Oleh karena itu pelatihan seperti ini sangat baik bila sering dilaksanakan karena  dapat  menekan risiko jumlah korban yang lebih banyak,” tambahnya.

Andi Harun merasa optimis melalui pelatihan yang diikuti 50 peserta ini akan tercipta sumber daya manusia yang handal dan professional, sebagaimana yang tertera dalam azas SAR yakni cepat, tepat dan handal serta  peserta juga harus siaga menjadi mitra kerja Basarnas. 

Sebelumnya Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan  Melkianus Kotta menjelaskan Basarnas Balikpapan sebagai unit pelaksana teknis Basarnas sebagai institusi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang pencarian dan pertolongan memiliki tugas operasi pencarian dan pertolongan pada kecelakaan transfortasi udara, laut serta kecelakaan dengan penangan khusus maupun bencana dalam tanggap darurat khususnya di Kalimantan Timur.

Basarnas Balikpapan  lanjutnya selama bertugas didukung tiga pilar utama yaitu, sumber daya manusia yang profesional, sarana prasarana yang memadai serta koordinasi yang baik dengan potensi SAR. 

“Kami sadari bahwa salah satu indikasi keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kantor dalam melaksanakan operasi SAR adalah menyelamatkan jiwa sebanyak mungkin dengan didukung personil yang profesional serta adanya peran serta masyarakat,” pungkas Melkianus.(EKO/DON/KMF-SMD)