SAMARINDA. KOMINFONEWS - Buah manis dari Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) yang menjadi salah satu program unggulan Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun bersama Wakil Wali Kota (Wawali) Dr H Rusmadi kini mulai dirasakan manfaatnya oleh segenap masyarakat Kota Samarinda. Bahkan manfaat baik itu dirasakan secara merata oleh seluruh warga Kota Tepian dari berbagai penjuru kota.
Ya, Probebaya yang mejadi salah satu dari 10 program unggulan itu membuat pembangunan kian merata dan tidak hanya terfokus di titik tertentu. Kucuran dana yang diberikan langsung untuk dikelola di tingkat RT, membuat warga ikut bertanggung jawab dan bisa terlibat langsung membangun daerahnya masing-masing, baik dalam hal pembangunan infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat.
Contoh yang paling nyata dan hampir terlihat di semua RT adalah perbaikan akses jalan lingkungan. Perbaikan akses jalan lingkungan hingga menjadi mulus agar memudahkan warga dalam beraktivitas itu hampir dilaksanakan di semua wilayah. Bahkan hingga ke wilayah yang paling jauh sekalipun. Salah satunya seperti yang terpantau di wilayah Palaran, tepatnya di Kelurahan Bantuas dan Kelurahan Simpang Pasir. Di dua wilayah tersebut, sangat terlihat jelas progres pembangunan jalan lingkungan dengan dibiayai dana dari Probebaya.
Camat Palaran, Jamalyanto yang dikonfirmasi Kominfonews Senin (28/11) pagi tidak menampiknya. Ia mengakui jika sudah banyak akses jalan lingkungan yang menjadi mulus, sehingga memudahkan aktivitas warga. Warga setempatpun tutur dia, sangat menyambut baik Probebaya dan berharap agar program tersebut bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
“Kenapa warga minta dilanjut, karena memang Probebaya ini berbasis masyarakat. Dari, oleh, dan untuk masyarakat sendiri. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga nanti peruntukannya kembali kepada warga juga,” ungkapnya.
Dikatakan Jamalyanto, selama ini sebagian besar jalan lingkungan di Palaran terutama Bantuas dulunya masih berupa tanah. Kondisi tersebut jauh berbeda dengan wilayah lain di pusat kota, tempat ia bertugas dulu. Namun dengan adanya Probebaya, secara bertahap mulai mulus sebagian, sehingga membuat warga di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) itu kian bangga dan merasa diperhatikan.
“Makanya setiap kali kita ke lapangan, selalu warga mintanya supaya program ini bisa terus berlanjut,” tuturnya.
Dulunya lanjut dia, pembangunan hanya bisa diusulkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Sementara, warga di Bantuas tidak sebanyak warga kelurahan lain, sehingga membuat mereka kurang dilirik. Namun dengan Probebaya ini, membuat warga setempat bisa merasakan buah manis pembangunan dar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Hal yang sama juga diakui Ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Kota Samarinda, Syaparuddin juga mengakui hal tersebut. Ia menyebut pembangunan infrastruktur berskala kecil di hampir semua RT sudah berjalan sesuai dengan perencanaan. Termasuk di Kecamatan Palaran sendiri. “Alhamdulillah, berdasarkan laporan dan fakta-fakta di lapangan, secara umum semuanya sudah berjalan sesuai perencanaan. Meski program ini masih baru, tapi hamper seluruhnya berjalan dengan baik. Kalaupun ada yang masih kurang, mungkin akan dibenahi di tahun-tahun selanjutnya,” ungkap Syaparudin. (HER/KMF-SMR)