SAMARINDA, KOMINFONEWS: Wakil Wali Kota Samarinda, Dr H Rusmadi membuka secara resmi Sekolah Pasar Modal yang diadakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) kota Samarinda di Hotel Aston Samarinda, Senin (17/07/2022).
Dalam sambutannya, Rusmadi memberikan dukungan dan semangat kepada para peserta yang mayoritas dari kalangan generasi muda ini. Ia mengingatkan bahwa pasar modal sebenarnya adalah "barang lama", hanya saja masih banyak masyarakat kita yang belum memahaminya.
"Belakangan ini saham menjadi salah satu instrumen investasi yang semakin populer dan mulai disukai oleh masyarakat. Hal ini tentu tidak terlepas dari semakin terbukanya kesadaran masyarakat bahwa menyimpan uang di tabungan saja tidak cukup. Berinvestasi pada saham tentunya memiliki potensi untuk memberikan keuntungan bagi para investor," ujar Rusmadi dalam sambutannya.
Manurut dia, terdapat dua sumber keuntungan yang bisa didapatkan oleh para investor saat berinvestasi saham, yaitu capital gain dan dividen. Tidak heran masyarakat yang semakin cerdas dan melek investasi mengalami pergeseran gaya hidup, dari "Saving Society" menjadi "Investing Society".
"Seperti yang kita tahu inflasi terus terjadi sepanjang waktu, sehingga apabila uang tidak dimanfaatkan dengan tepat, maka akan terus mengalami kerugian yang disebabkan menurunnya nilai mata uang." Lanjut Rusmadi.
Sehingga dari permasalahan ini, ujar dia investasi merupakan salah satu solusi untuk melawan inflasi. Bagi para milenial, memahami apa itu saham dan seluk-beluk pasar modal adalah suatu keharusan.
"Dengan begitu, anda tidak akan salah langkah jika ingin berinvestasi di kemudian hari. Perlu anda ketahui bahwa investasi jenis ini sangatlah berpotensi dalam memberikan keuntungan besar bagi anda dalam jangka waktu yang lama," papar Rusmadi. Akan tetapi investasi jenis ini risikonya juga cukup besar. Maka menurutnya peserta harus mempelajarinya lebih dalam.
Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Kota Samarinda Rusmadi menyatakan mendukung pelaksanaan Sekolah Pasar Modal yang diselenggarakan oleh HIPMI Kota Samarinda, dan pihak terkait ini. Dia juga mendoakan semoga acara tersebut dapat bermanfaat. Diantaranya, memberikan edukasi yang tepat terkait masalah investasi saham, mekanisme untuk menjadi investor saham, teori pemilihan saham, serta meningkatkan awarness bahwa investasi saham itu mudah dan terjangkau.
Sekolah saham menurutnya juga harus bisa memberikan informasi tentang lembaga-lembaga di pasar modal yang memberi fasilitas dan perlindungan kepada investor.
"Perlu diingat bahwa berinvestasi memiliki dua kemungkinan, bisa saja untung dan bisa juga rugi. Hal yang perlu anda siapkan hanyalah pengetahuan terkait strategi investasi, supaya anda tidak merugi atau pun tertipu dengan investasi abal-abal," pungkas Rusmadi.
Selain dihadiri Ketua HIPMI Samarinda Abdurrasyid Rahman, hadir pula dalam kesempatan itu dari pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Timur beserta seluruh jajaran, dan dari Perwakilan Bursa Efek Indonesia.
Sebelumnya ketua OJK Kaltim, Made Yoga Sudarma dalam sambutannya memberikan tips kepada peserta agar tidak tertipu oleh investasi bodong, yakni dengan prinsip 2 L yaitu Legal dan Logis. Dari segi Legalitas bisa dicek di lembaga yang berwenang. Sedangkan logis bisa diperhatikan dari seberapa masuk akalnya janji pembagian hasil yang ditawarkan oleh perusahaan investasinya. Sayangnya, ujar dia masih banyak saudara kita yang tergiur dengan investasi yang menjanjikan keuntungan atau bagi hasil tidak masuk akal. (ASYA/KMF-SMR)