24 Maret 2022
3225
Wali Kota Siapkan Langkah Strategis Hadapi Persoalan Klasik Masuk Bulan Ramadhan
SAMARINDA. KOMINFO NEWS – Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun menyiapkan langkah-langkah strategis menghadapi persoalan klasik di bulan Ramadhan. Baik persoalan gejolak harga bahan pokok penting maupun tingginya intensitas kebakaran. Hal ini disampaikan Andi Harun usai memimpin Apel Siaga dan Fire Drill Pasukan Pemadam Kebakaran menyambut bulan Ramadhan 1443 H garapan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di eks bandara Temindung Samarinda, Kamis (24/3/2022).
“Saya sudah meminta Pemadam Kebakaran (Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, red) Satpol PP, meningkatkan intensitas koordinasi TNI Polri untuk kita mempersiapkan menghadapi bencana kebakaran dan penyelamatan terhadap persoalan kota secara sosial. Khusus persiapan menjelang Ramadhan semua sektor kita gerakan untuk mengantisipasi beberapa hal yang menjadi persoalan di tiap bulan Ramadhan,” ucap Andi Harun.
Pertama, lanjut Dia, persoalan gejolak harga atau inflasi, dimana Wali Kota telah meminta kepala Dinas Perdagangan untuk melakukan koordinasi selain TNI Polri juga kepada Bank Indonesia dan Tim Pengendali Inflasi Daerah.
“Karena kita di Samarinda dan Kaltim pada umumnya sangat rentan, karena kebutuhan bahan pokok kita 80 persen lebih bergantung pada luar daerah. Sehingga butuh intervensi pemerintah, pengawasan dan pengendalian baik dari pasokan maupun dari sisi distribusi serta pengendalian harga. Terutama menjelang Ramadhan dan lebaran Idul Fitri nanti. Bahan pokok yang sering menjadi masalah seperti minyak goreng, cabai, dan gula serta beberapa bahan pokok lainnya yang dari tahun ke tahun menjadi fenomena di hampir semua kota seperti Samarinda yang ketergantungan bahan pokok dari luar daerah,” ungkap Andi Harun.
Kemudian dalam hal kerawanan kecelakaan terutama kebakaran lanjutnya sering kali terjadi di bulan Ramadhan.
“Kejadian-kejadian yang sering berulang adalah, terutama saat berbuka puasa, menjelang shalat Tarawih. Meninggalkan rumah untuk beribadah Tarawih, tapi kurang safety dalam memeriksa dan mengontrol kompor dan lain sebagainya, termasuk lampu, kabel dan sejenisnya agar tidak lagi terulang,” imbuhnya.
Oleh karena itu, jauh-jauh hari Andi Harun saat melantik kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan meminta untuk melakukan pemetaan sehingga memiliki titik-titik kebakaran dan jenis kebakarannya agar ini semua bisa diantisipasi.
“Harapan kami, dari pemerintah TNI Polri, menghimbau kepada masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan untuk selalu meninggikan kewaspadaan. Jika memungkinkan memeriksa semua kabel listrik yang ada di rumah. Karena kabel listrik itu ada usia teknis. Begitu juga kompor yang jika memang selang gasnya harus diganti, ya diganti. Kebersihan sekitar dapur ditata sehingga tidak menimbulkan pemantik kebakaran yang bisa terjadi sewaktu-waktu.” pesannya.
Ia menegaskan jika dari level atas hingga ke masyarakat semua kewaspadaan tinggi, besar harapannya tingkat kejadian kebakaran maupun yang lain akan bisa dieliminir semaksimal mungkin.(DON/CHA/KMF-SMD)