SAMARINDA.KOMINFONEWS - Setelah menggelar Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah kota Samarinda pada bulan September 2022 yang lalu, hari ini Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar puncak peringatan Bulan Bakti gotong royong Masyarakat (BBGRM) ke 19 di kota Samarinda  yang dipusatkan di Polder air Hitam kecamatan Samarinda Ulu. Jum'at (16/12/2022) pagi.

Kegiatan tersebut dihadiri Walikota yang diwakili oleh Plt. Asisten II kota Samarinda Sam Saimun dan didampingi Perwakilan Kapolsek Samarinda, Dinas Lingkungan Hidup, PUPR kota Samarinda, Camat dan lurah se kota Samarinda .

Disampaikan kepala Dinas Sosial Dan Pemberdayaan Masyarakat kota Samarinda Isfiani, Kegiatan bulan bakti gotong royong masyarakat (BBGRM) ini merupakan untuk menggelorakan semangat gotong royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan yang berlandaskan keswadayaan sebagai nilai budaya yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat, agar masyarakat merasa memiliki dan tanggu jawab dalam melaksanakan, manfaatkan dan melestarikan semangat  gotong royong yang mulai luntur dalam dinamika masyarakat modern.

Kegiatan yang dilaksanakan pada bulan bakti gotong royong masyarakat diantaranya perbaikan jalan dan jembatan, perbaikan sarana Ibadah, pemberian bantuan sembako pada masyarakat serta gotong royong bersih-bersih di lingkungan masyarakat."terangnya.

Plt. Asisten II kota Samarinda Sam Saimun membacakan Sambutan wali kota Samarinda. Sesuai dengan Permendagri Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat  bahwa nilai-nilai gotong royong yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sebagai bagian dari sistem nilai budaya bangsa yang perlu dilestarikan secara berdayaguna dan berhasil untuk memperkuat integritas sosial masyarakat di Kelurahan serta memperkokoh negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kegiatan  Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat di Kelurahan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan Lembaga kemasyarakatan seperti TP PKK, Karang Taruna, RT, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan. Kegiatan yang dilaksanakan pada bulan bhakti gotong royong ini meliputi bidang kemasyarakatan, ekonomi, sosial budaya dan agama, serta lingkungan hidup. ujarnya.             

Gotong royong bukan hanya sebatas slogan, sebatas kata-kata atau bahkan jargon semata, namun harus kita aktualisasikan dan kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari yang diwujudkan dalam sebuah tindakan nyata, walaupun tidak mudah untuk menjalankan semangat gotong royong di tengah-tengah kecenderungan berkehidupan saat ini yang semakin individualis dan kompetitif. (Eko/kmf-smr)