TOP NEWS

Top

Rakor PPSP, Pokja PKP Kota Samarinda Tawarkan Program Protokol Kota Peradaban

Rakor PPSP, Pokja PKP Kota Samarinda Tawarkan Program Protokol Kota Peradaban

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Kelompok Kerja Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP)  Kota Samarinda menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Audiensi kepada Wali Kota Samarinda terkait Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di Ruang Rapat Mangkupelas, Balaikota, Rabu (14/9/2022).

Dihadapan Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun, Sekretaris Pokja PKP Kota Samarinda, Ananta Fathurrozi mengatakan Kelompok Kerja Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) merupakan lembaga yang mengkoordinasikan pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Pokja tersebut dibentuk atas dasar Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020, dimana didalam Bab IV Pasal 28 disebutkan bahwa Pojka PKP dibentuk berjenjang di tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

“Pokja PKP pada tahun ini mempunyai salah satu tugas yakni melakukan pemutakhiran dan penyusunan dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) tahun 2022-2027 dengan mendapatkan pendampingan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). Pemkot Samarinda merupakan salah satu dari 29 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang mendapatkan bantuan pendampngan dari Pemerintah Pusat,” ucap Ananta.


Rakor Pokja PKP pada tahun 2022 ini, lanjut Ananta, telah dilaksanakan beberapa kali, diantaranya rapat kecil dengan enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) unsur urusan inti dan workshop Penetapan Program Prioritas dan Quick Win bersama Direktorat Sanitasi Kementerian PUPR di Makassar serta Coaching Clinic bersama Pokja AMPL Provinsi Kaltim beserta Pokja PPSP Pusat di Kota Balikpapan.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Prasarana Wilayah, Bappeda Kota Samarinda Wahyuni Nadjar mengatakan Pokja PKP Kota Samarinda mencoba menawarkan sebuah program demi terwujudnya Kota Samarinda sebagai Kota pusat peradaban yakni Program Total kelola Kondisi Sanitasi Permukiman Terpadu dan Berkelanjutan (Protokol Kota Peradaban).

Hal ini sesuai dengan salah satu visi n misi walikota yaitu terwujudnya Samarinda sebagai kota pusat peradaban dengan mewujudkan lingkungan kota dengan lingkungan yang aman, nyaman, harmoni dan lestari. Mewujudkan masyarakat religius, mengedepankan nilai-nikai agama dan memegang teguh tradisi adat dan istiadat sebagai warisan leluhur dan identitas bangsa.

Menurutnya Mewujudkan Kota Peradaban diawali dengan terpenuhinya pelayanan atas kebutuhan dasar air limbah domestik dan persampahan.

Usai mendengar dan menyimak paparan isu dan kondisi permasalahan sanitasi, Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun mengatakan bahwa memang masih banyak pekerjaan terkait sanitasi yang perlu diselesaikan bersama. Menurutnya Pokja PKP sesuai dengan tugas dan fungsinya masih terus mengerjakan pemetaan kondisi dan permasalahannya untuk dapat dilakukan pengambilan kebijakan dalam mewujudkan pembangunan sanitasi yang baik.


“Karena kondisi sanitasi menjadi dasar masyarakat dan juga menjadi standar pelayanan minimal bagi Pemerintah Kota,” ucap Andi Harun.

Dirinya berharap Rakor dan Audiensi Terkait Program PPSP tersebut tidak menjadi acara seremonial saja. Ada beberapa Kota, Kabupaten dan Provinsi yang menurut dia sudah menyusun kemudian langsung melakukan pembaharuan terhadap perkembangan situasi perkotaan.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga melakukan penandatanganan komitmen Wali Kota dalam rangka implementasi strategi sanitasi Kota Samarinda, yang akan dituangkan dalam program dan kegiatan OPD terkait pada tahun anggaran 2022-2027 khususnya sektor pengelolaan persampahan dan pengelolaan air limbah domestik, serta launching 5 (lima) paket kebijakan yang akan dibuat oleh Pemerintah Kota Samarinda terhadap pengelolaan air limbah domestik dan persampahan.

Adapun isi dari Program ‘Protokol Kota Peradaban’ yakni :

  1. Sampan Peradaban (Sanitasi Layak Aman Perkotaan Permukiman Terpadu dan Berkelanjutan.
  2. Senja Peradaban (Sedot Tinja Permukiman Terpadu dan Berkelanjutan.
  3. Bungas Peradaban (Budaya Kurangi Sampah Permukiman Terpadu dan Berkelanjutan.
  4. Kesan Peradaban (Kelola Sampah Perkotaan Permukiman Terpadu dan Berkelanjutan.
  5. Pro Bebaya Kota Peradaban (Pro Bebaya Mendukung Kelola Sanitasi Permukiman Terpadu dan Berkelanjutan.


(fer/kmf-smr)