TOP NEWS

Top

Target Raih Penghargaan Pepes Ikan Peda, Diskominfo Presentasikan Aplikasi Samarinda Santer

Target Raih Penghargaan Pepes Ikan Peda, Diskominfo Presentasikan Aplikasi Samarinda Santer

SAMARINDA.KOMINFONEWS-Dalam  Penjaringan Peserta Inovasi dan Kreativitas Pelayanan Perangkat Daerah (Pepes Ikan Peda) tahun 2022, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kota Samarinda kembali mendapat kesempatan mempresentasikan terobosan baru dalam bidang teknologi. Kali ini Samarinda Santer, yakni aplikasi yang terintegrasi dengan berbagai macam fitur layanan menjadi satu platform dan didorong agar meraih penghargaan inovasi yang diinisiasi oleh Badan Penelitian Pembangunan Daerah (Balitbangda) Kaltim.

Presentasi sendiri berlangsung, Rabu (26/10/2022) sore di aula Balitbangda Kaltim, Jalan MT Haryono. Selain Diskominfo, sebelumnya ada 2 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Samarinda yang mempresentasikan inovasinya. Diantaranya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Samarinda yang memperkenalkan aplikasi SI PAHIT (Sistem Pelayanan Hitungan Menit), ada juga UPT Puskesmas Bukuan Kota Samarinda dibawah Dinas Kesehatan Kota Samarinda yang mempresentasikan aplikasi PESUT MAHAKAM (Perbaikan Status Gizi Cegah Stunting Melalui 1000 Hari Pertama Kehidupan Manusia).

Perlu untuk diketahui, pada tahun 2021 lalu, Diskominfo Samarinda pernah berhasil meraih penghargaan terbaik kedua dalam ajang yang sama dengan inovasi Samarinda Siaga 112.


Dihadapan para penilai yang berlatar akademisi, Kepala Diskominfo Samarinda, Dr Aji Syarif Hidatullah memaparkan jika aplikasi Santer sebenarnya telah dibangun sejak tahun 2021 dan baru di launching Wali Kota Samarinda awal tahun 2022 tadi. 

Menurut dia, inovasi dari aplikasi tadi sebenarnya belum banyak diterapkan di Indonesia. Oleh itu, sambung Dayat, (begitu kepala Diskominfo ini disapa,red) Aplikasi Samarinda Santer bisa berperan sebagai super App yang mempersatukan beberapa aplikasi di Kota Samarinda.

“Sehingga warga tidak perlu lagi repot-repot mendownload aplikasi lainnya yang dimiliki beberapa dinas, melainkan semua aplikasi tadi harusnya sudah terintegrasi dengan Samarinda Santer,” ungkapnya.

Ditambahkan oleh Kepala Bidang Aplikasi dan Pelayanan E Gov, Diskominfo Samarinda, Suparmin menjelaskan jika perlahan pelayanan publik yang berbasis teknologi kedepan akan ditingkatkan dan terintegrasi dengan Samarinda Santer.


“Dulu kita gaungkan layanan panggilan darurat 112, tapi tahun ini panggilan layanan tadi sudah kita tingkatkan melalui aplikasi ini,” ungkapnya.

Ia juga mengaku bersyukur, dengan terbangunnya aplikasi tersebut juga terhubung dengan jumlah relawan di Samarinda yang mencapai ratusan orang. Sehingga apabila ada kejadian yang ternotif melalui aplikasi Samarinda Santer, maka para relawan langsung memberikan respon secara sukarela membantu dalam menangani bencana.

“Jadi pengembangan aplikasi ini mengikuti kebutuhan masyarakat, seperti penambahan fitur CCTV online yang terhubung di 58 titik, bahkan kita buatkan saluran resmi untuk warga agar bisa berinteraksi dengan pemerintah dalam menyampaikan saran pengembangan kota," ungkap Parmin.

Inovasi di aplikasi tadi, sambung dia sebenarnya amanah dari Wali Kota dalam mewujudkan Samarinda Smart City Plus dengan catatan OPD tidak lagi membangun banyak aplikasi melainkan menambah fitur pada platform yang ada di Samarinda Santer. (CHA/KMF-SMR)