04 November 2022
4232
Diskominfo Samarinda Suguhkan Hiburan Musik Tingkilan, Sampaikan Program Pemkot Lewat Seni Tradisional

SAMARINDA.KOMINFONEWS-Musik tradisional Tingkilan atau Samarinda Lagu Tingkilan (Salating) tampil dalam Perhelatan Kaltim Charity Festival 2022 yang berlangsung di gedung Convention Hall Samarinda, Selasa (4/11/2022) sore.
Alunan petikan musik yang dibawakan oleh sanggar seni Kuarsa Mahakam ini mampu memukau pengunjung festival dengan ikut terbawa irama musik Salating (Samarinda Lagu Tingkilan) asal Kota Samarinda.
Penampilannya kali ini tak lepas peran dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kota Samarinda yang bertujuan ingin menyampaikan perkembangan program pembangunan di kota Tepian kepada pengunjung Kaltim Charity Festival.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kota Samarinda Dr Aji Syarif Hidayatullah dalam sambutannya mengatakan media tradisional masih jadi opsi ampuh sebagai sarana untuk menyampaikan sebuah pesan program Pemerintah Kota (Pemkot) dan terbukti masyarakat bisa langsung mencerna apa yang disampaikan lewat sebuah lirik musiknya, misalnya terkait program pro bebaya, badan usaha RT, dan terkait masalah inflasi hingga program-program pemerintah lainnya.
“Memang perkembangan transformasi digital saat sekarang sangat cepat, apalagi anak-anak muda saat ini makin berkembangnya jaman sudah mulai melupakan kesenian seperti Salating sore ini. Padahal kita juga harus mengingat media tradisional sebagai informasi kearifan lokal dan budaya setempat harus kita pertahankan, oleh itu Diskominfo Samarinda terus berupaya melibatkan para kesenian-kesenian daerah ini agar bisa eksis disetiap kegiatan,” urainya.
Ditambahkan oleh Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi, Diskominfo Kota Samarinda Syamsul Anwar, menjelaskan kenapa musik Tingkilan dipilih untuk tampil dalam event tadi, karena menurut dia agar informasi terupdate mengenai program pembangunan kota dibawah kepemimpinan Wali Kota Dr Andi Harun dan Wawali Dr Rusmadi bisa sampai ke lapisan masyarakat yang paling bawah atau warga pinggiran. Selain juga untuk mengantisipasi agar masyarakatn tidak mudah percaya terhadap berita-berita yang tidak benar atau hoak.
“Artinya lewat seni tradisional kita juga bisa menyisipkan suatu pesan yang dibawakan dalam rangkaian drama atau pagelaran. Seperti salah satu Diskominfo kota juga pernah berkolaborasi dengan event Ikapakarti lewat pagelaran kesenian sandiwara Mamanda atau biasa disebut Sandima. Modelnya sama, lewat pertunjukan yang notabene nya kesenian tetapi ada pesan atau informasi yang sebenarnya ingin kami sampaikan,” urainya.
Samsul berharap, kerjasama pemerintah dengan penyelenggara event dalam memberikan ruang untuk menampilkan kesenian tradisional tadi bisa terus berkesinambungan atau berkelanjutan, dalam melestarikan kearifan budaya lokal dan Nusantara. Selain bisa mengangkat serta mensejahterakan para pelaku seni yang ada di kota Samarinda. (CHA/KMF-SMR)