SAMARINDA.KOMINFONEWS – Wakil Wali Kota Samarinda Dr Rusmadi mengapresiasi sekaligus mendukung SPANSA Festival sebuah rangkaian kegiatan kemeriahan dalam rangka HUT SMP Negeri 1 Samarinda (Spansa) ke 76 tahun 2023, yang tepatnya pada tanggal 25 Januari selang beberapa hari setelah Hari Jadi kota Samarinda 21 Januari.
“Serius mau bikin SPANSA Festival. Pesan bapak harus optimis dan yakin bisa terlaksana dengan sukses tentunya harus tim work dan kompak. Tapi perlu diingat sekolah ini sekolah bersejarah dan paling tua. Saya alumni SMP 2, tapi saya mengikuti sejarah SMPN 1 ini. Merupakan sekolah luar biasa, setiap orang pengen bersekolah disini. Jadi di dalam pelaksanaan HUT, jangan sampai melupakan sejarah sekolah. Paling tidak momen seremonial ulang tahunnya dibacakan sejarah sekolah ini,” ungkap Rusmadi saat menerima kunjungan Panitia HUT SMPN 1 “SPANSA Festival” di ruang kerjanya, Kamis (29/12/2022).
Dalam kunjungan ini terdiri dari Keinan Fadilah (Ketua OSIS yang juga Panitia HUT), Najla Ghina Zhafirah (Ketua Mading yang juga Panitia HUT), Ratu Syifa (Panitia HUT) didampingi dua gurunya Arif Wicaksono dan Juliah Herawati.
Rusmadi begitu atensi terhadap sekolah ini, sehingga menyarankan agar melalui kepala sekolahnya mencari monumental terkait sejarah sekolah ini di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kaltim.
“Bisa dicari siapa-siapa saja yang berdiri dibalik berdirinya sekolah ini. Yang mana kita ketahui awalnya sekolah SMPN 1 yang lama (Eks kawasan Taman Samarendah) merupakan rumah sakit. Perubahan dari rumah sakit ke sekolah pertama di Samarinda ini pasti ada dokumennya. Terus cari juga kepala-kepala sekolahnya,” tutur Rusmadi semangat.
Dibagian lain Rusmadi juga berpesan agar para siswa saat guru memberikan pelajaran supaya fokus sebagai bentuk menghargai guru disamping bisa mempermudah menyerap apa yang disampaikan.
“Ini juga bentuk untuk membangun kedisiplinan dan juga menepati janji sebagai cara kita menghormati orang disamping juga sebuah bentuk kedisiplinan,” pesannya lagi.
Di kesempatan itu Rusmadi pun berbagi dua falsafah hidup, antara air dan batu, dan bola dan kotak. “Hidup itu mengalir aja seperti air, dan jangan keras kepala seperti batu. Tapi jadilah air yang lemah tapi tidak bisa dihancurkan batu, tapi batu yang keras bisa dihancurkan air. Begitu pula dengan bola yang bisa mengalir kemana aja, berbeda dengan kotak yang berada tergantung dimana diletakan,” imbuh Rusmadi yang juga Kwarcab Gerakan Pramuka Samarinda.
Terkait SPANSA Festival, dijelaskan Keinan upaya meningkatkan prestasi siswa di bidang seni dan olahraga di sekolah terutama jenjang SMP/MTS dan SMA/SMK/MA. Kegiatan antar pelajar se kota Samarinda ini meliputi Lomba Wawasan Kebangsaan, English Competition, LKBB, Lomba Habsyi, Lomba Menyanyi Lagu Mars Spansa, Lomba Tumpeng, Lomba Tahfiidz Quran, Lomba Futsal, Khatam Quran, Jalan Sehat dan Acara Puncak.(DON/KMF-SMR)