TOP NEWS

Top

Jelang Nataru, 114 Gereja di Samarinda Bakal Dijaga 693 Personil Keamanan

Jelang Nataru, 114 Gereja di Samarinda Bakal Dijaga 693 Personil Keamanan

SAMARINDA.KOMINFONEWS-Pemkot Samarinda melakukan rapat koordinasi dalam rangka mempersiapan pengamanan untuk Natal dan Malam Tahun Baru 2023 di gedung Balai Kota, Rabu (14/12/2022).

Rapat persiapan yang melibatkan aparat TNI, Polri dan para pemangku agama ini dipimpin langsung Asisten I Sekretariat Kota Samarinda H Ridwa Tassa.

Dalam arahannya Ridwan mengatakan jika rapat pengamanan tadi dilakukan atas arahan Wali Kota Samarinda yang menginginkan untuk memberikan jaminan keamanan bagi warga Samarinda dalam memperingati momentum Natal pada tanggal 25 Desember nanti.

“Jadi sangat perlu dalam rapat hari ini kita merencanakan langkah startegis untuk menciptakan suasana aman dengan memetakan wilayah-wilayah yang perlu mendapat perhatian lebih dari pihak keamanan ketika sebagian warga kita akan menjalankan ibadah Natal nanti ,” kata Ridwan.

Termasuk, tempat yang dijadikan masyarakat berkumpul saat pergantian malam tahun baru 2023 nanti menjadi fokus perhatian pemerintah. Disini Pemkot mengimbau masyarakat agar tidak menyalakan kembang api saat malam pergantian tahu tersebut.

Oleh itu sambung Ridwan, Wali Kota berpesan kepada Badan Kesbangpol untuk merencanakan langkah startegis dalam memetakan dan berkoordinasi dengan BIN memantau wilayah yang berpotensi terjadinya propaganda sehingga bisa menganggu keamanan sebuah wilayah.


“Sedangkan untuk Satpol PP dalam momentum ini juga harus ekstra mensosialisasikan kepada pedagang-pedagang agar tidak menjual kembang api yang tujuannya demi keamanan bersama,” pinta Ridwan

Selain, ia juga berharap agar Ormas di Samarinda juga bisa berperan aktif dari  sisi keamanan untuk memberikan jaminan kemanan bagi warga yang menjalankan ibadah saat malam perayaan Natal nanti.

“Sedangkan tugas untuk Camat dan lurah agar bisa intens berkoordinasi dengan Ketua RT untuk mengaktifkan kembali pos kamling dalam mendeteksi dini keamanan diwilayahnya agar tidak terjadi kisruh saat nataru tadi,” tuturnya.

Sementara, Waka Polresta Samarinda AKBP Eko Budiarto menambahkan dalam menyambut nataru ini, pihaknya akan melaksanakan Operasi Lilin Mahakam terhitung sejak  23 Desember mendatang.  

Bahkan untuk memastikan keadaan tetap kondusif saat perayaan Natal nanti, pihak kepolisian juga akan menurunkan sebanyak 693 personil untuk menjaga 114 gereja di kota Samarinda.


“Jumlah ini belum ditambah 30 personil dari satuan Brimob dan 331 personil gabungan dari TNI dan Pemkot," kata Eko.

Pihaknya juga akan mendirikan satu posko pelayanan di depan Kantor Gubernur Kaltim dan delapan pos keamanan yang tersebar di Samarinda. 

Terkait untuk malam pergantian tahun, dari Kepolisian juga tidak merekomendasikan agar tidak ada aktifitas pesta kembang api, salah satunya kembang api berwarna merah atau flare yang sering digunakan pelaut sebagai tanda permintaan pertolongan alias SOS.

“Pasalnya, jenis kembang api ini memiliki daya tahan api yang cukup lama dan rawan menyasar ke atap rumah warga ketika jatuh,” pesannya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kasdim 0901 Samarinda Letkol Inf Boyke Toipan Napitupulu, berharap dalam moment peringatan tahun baru tidak ada pesta kembang api di Samarinda. Bahkan ia menyarankan kepada pihak keamanan untuk melakukan pemetaan terhadap lokasi yang bisa mengundang keramaian saat pergantian tahun tersebut. (CHA/KMF-SMD)