23 Agustus 2022
3259
Salurkan Tahap 2 Bantuan Pro Bebaya, Wali Kota Pastikan Pembangunan Tidak Lagi Melalui Pendekatan Proyek Tapi Aspirasi

SAMARINDA.KOMINFONEWS-Satu lagi program unggulan pemerintah kota Samarinda yakni Pro Bebaya kembali terealisasi di Kecamatan Samarinda Seberang. Program penyaluran dana tahap 2 ini secara simbolis diserahkan m Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun melalui paket sembako untuk 1.778 penerima manfaat yang berada di enam kelurahan wilayah Samarinda seberang. Penyerahan sendiri berlangsung, Selasa (23/8/2022) siang di halaman kantor Kecamatan Samarinda Seberang.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menyerahkan beberapa barang atau perlengkapan sarana pendukung di lingkungan masyarakat yang berada di setiap kelurahan.
Pelaksana tugas Camat Samarinda Seberang, Dili satria Handoko mengatakan jika pro Bebaya di wilayahnya sangat besar manfaatnya untuk masyarakat. Dimana ia merincikan, dari anggaran Rp 10 Miliar lebih yang teranggarkan di setiap RT yang berada di enam Kelurahan tadi, per tanggal 22 Agustus kemarin dana yang sudah terealisasi berkisar Rp 5 miliar atau sebesar 50,9 persen.
“Dan hari ini telah kami realisasikan tahap keduanya melalui penyerahan mesin potong rumput, peralatan olahraga, seragam sekolah, perlengkapan habsi, mesih pompa air portable, sembako kepada keluarga kurang mampu juga penyerahan gerobak sampah,” tuturnya.
Dia menambahkan, kehadiran Pro Bebaya saat ini dianggap bisa menyelesaikan permasalahan dilingkungan masyarakat, baik itu berupa program sarana dan prasana infrastruktur sampai pemberdayaan masyarakat. Semua itu lanjut dia diawali dengan berembuk bersama RT lalu diusulkan ke Kelurahan hingga akhirnya bisa terealisasi.
Sementara, Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun dalam arahannya menjelaskan kalau pembangunan di kota Tepian saat ini tidak lagi menempatkan masyarakat sebagai objek melainkan subjek penerima. Sekarang menurut dia paradigma untuk melibatkan warga dalam pembangunan harus bersifat partisipatif.
“Jadi pro Bebaya ini kita siapkan dengan melibatkan camat Lurah, RT dimana perencanaannya dimulai dari bawah. Sehingga masyarakat yang membutuhkan harus segera direspon oleh RT lalu disampaikan ke kelurahan,” kata Wali Kota.
Sehingga jelas dia, dengan hadirnya program unggulan Pemkot ini, Pemerintah sekarang tidak boleh lagi terjebak manajemen salah garuk. Maka jika rakyat butuhnya perbaikan lingkungan, jadi itulah yang harus didahulukan untuk kebutuhan warga.
“Sehingga tidak boleh lagi pemerintah menjadi informasi maha benar, melainkan aspirasi dari warga itulah yang
benar dan tidak boleh lagi dalam pendekatan pembangunan melalui proyek, tapi sesuai keinginan warga,” pesan Wali Kota.
Andi Harun menyadari sejak digulirkannya pro Bebaya, kegiatan Musrenbang ditingkat Kelurahan lebih berlangsung kondusif dalam mengusulkan pembangunan. Karena lewat pro Bebaya, RT sudah punya perencanaan terbaik yang diusulkan warga untuk perbaikan lingkungan. Begitu pun dengan dananya juga langsung tersedia adil dan merata disetiap RT.
“Sehingga saya berani memastikan kalau seluruh RT akan mendapatkan kue pembangunan yang merata dan berkeadilan. Saya mohon anggaran ini juga bisa digunakan untuk mengurangi orang miskin dilingkungan RT. Walaupun tahun ini kita hanya mampu menyediakan Rp 100 juta per RT karena keterbatasan anggaran tapi insya Allah tahun depan akan kami tingkatkan secara bertahap,” janjinya. (CHA/KMF-SMR)