07 Desember 2022
835
Probebaya di Sungai Dama, Bantu Biaya Kesehatan Warga yang Tidak Tercover BPJS

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Realiasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) yang menjadi salah satu dari 10 Program Unggulan Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun bersama Wakil Wali Kota (Wawali) Dr H Rusmadi itu kian nyata dan dirasakan manfaatnya oleh segenap warga Kota Tepian. Bahkan realisasinya kian luas hingga menyentuh berbagai sektor dan dan lini kehidupan masyarakat.
Seperti yang dilakukan di Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir. Ada program bagus yang direalisasiklan di sana, yakni mengakomodir warga yang selama ini belum terdaftar sebagai peserta Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Berdasarkan hasil pendataan di lapangan, akhirnya diajukan sebanyak 300 lebih warga yang belum menjadi peserta BPJS agar bisa juga ikut menjadi peserta.
“Semua kita data dan serahkan ke Kantor BPJS. Niatan kita untuk membantu warga agar semua bisa mendapatkan akses kesehatan. Lagian ini memang berdasarkan hasil musyawarah warga dari setiap RT. Tapi kendalanya saat verifikasi di Kantor BPJS Kesehatan. Dari keseluruahan yang kita ajukan, ternyata hanya 83 yang disetujui,” ungkap Lurah Sungai Dama, La Miru kepada Kominfonews.
Ia mengakau tak mengetahui pasti soal sebagian warga yang tidak disetujui untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Karena bukan menjadi ranah pihaknya. Namun berdasarkan informasi yang diperoleh, persoalan utamanya karena berdasarkan penelusuran rekam jejak kepesertaan warga tersebut di BPJS Kesehatan. Dengan tidak disetujuinya sebagian warga menjadi peserta BPJS Kesehatan ini, maka masih ada dana yang tersisa.
“Jumlahnya masih lumayan. Sebenarnya sudak kita pikirkan untuk dialihkan ke program lain yang ssasarannya tetap untuk para warga tersebut. Tapi permasalahannya karena di RAB (Rencana Anggaran Biaya, Red) untuk peserta BPJS Kesehtaan. Kami sedang konsultasikan, supaya warga yang ada bisa tetap terbantu dari Probebaya ini,” ungkapnya.
Di samping itu lanjut La Miru, program lainnya adalah pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk ditempatkan di sejumlah pemukiman warga. Maklum, Sungai Dama merupakan salah satu wilayah dengan didominasi pemukiman padat penduduk. Karena itu, diperlukan APAR sebagai langkah antisipasi.
“Selain itu, ada juga RT yang merealisasikan programnya dalam bentuk bantuan sembako untuk warga kurang mampu. Paling banyak ada di Sarpras (Sarana dan Prasarana, Red), yakni untuk pengecoran jalan dan gang lingkungan serta pembuatan parit. Yang jelas, secara umum, Probebaya ini mendapatkan respons dan sambutan yang sangat positif dari warga,” pungkas La Miru. (HER/KMF-SMR)